Pemuda Muhammadiyah Ungkap Penggunaan Anggaran untuk Kemah Pemuda

26 November 2018 12:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ahmad Fanani (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ahmad Fanani (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Panitia Kemah Pemuda Islam 2017 dari Pemuda Muhammadiyah, Ahmad Fanani, telah menjalani pemeriksaan di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait laporan dugaan penyalahgunaan anggaran dalam kegiatan itu. Berdasarkan keterangan polisi, laporan ini naik ke tingkat penyidikan karena ditemukan adanya dugaan LPJ fiktif dan mark up anggaran.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Fanani menegaskan pihaknya dalam membuat LPJ sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku dalam internal Pemuda Muhammadiyah.
"Ya tentu saja, laporan yang pertama sesuai prosedur yang kami laporkan. Terus kalau ada masalah, silakan tanya polisi masalahnya di mana," kata Fanani akhir pekan lalu.
Menurut Fanani, anggaran sebesar Rp 2 miliar yang diberikan oleh Kemenpora digunakan sepenuhnya untuk mobilisasi massa untuk menghadiri kegiatan Apel Kemah Pemuda Islam yang diselenggarakan di Prambanan. Selain itu anggaran itu digunakan untuk penyelenggaraan acara.
"Jadi itu karena mobilisasi. Harapannya kan dihadiri oleh 10 ribu (anggota pemuda) Muhammadiyah dan Ansor. Tentu mobilisasi kita tidak hanya melibatkan dari sekitar Prambanan tapi dari Pulau Jawa kita ajak dari Jatim, Jateng, Jabar. Itu kan ada transportasi, makan dan lain-lain, kurang lebih seperti itu rinciannya," ucap Fanani.
Dahnil Anzar dan Fanani (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dahnil Anzar dan Fanani (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
Fanani menambahkan, dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Kemenpora itu dinilai sukses. Karena para pemuda dari dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, yakni Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama dapat berkumpul secara bersama.
ADVERTISEMENT
"Agendanya kita sudah lihat bersama, itu kita bangga dua elemen pemuda Islam (PP Muhammadiyah dan GP Ansor) berkumpul bersama dihadiri Presiden dan Menpora," ucap Fanani.
Lebih lanjut, Fanani menegaskan sejak awal pihaknya tidak pernah meminta dana ataupun menginisiasi kegiatan kepada Kemenpora. Dalam kasus ini, pihaknya yang justru diminta oleh Kemenpora untuk menyelenggarakan kegiatan itu.
"Silakan tanya sama polisinya masalahnya di mana. Ini anggaran terang, dari awal pemerintah dalam hal ini Kemenpora yang kasih dalam bentuk bantuan, Kemenpora yang kasih nominal, kami sama sekali tidak pernah meminta acara itu, kami tidak minta dana, kami hanya terima saja. Itikad kami baik hanya membantu," pungkasnya.