Pemuda Pelempar Telur ke Senator Rasis Australia jadi Pahlawan

17 Maret 2019 8:22 WIB
Politikus Australia Fraser Anning Dilempari Telur Usai Salahkan Muslim di Tragedi Christchurch. Foto: Twitter: @Henry_Belot
zoom-in-whitePerbesar
Politikus Australia Fraser Anning Dilempari Telur Usai Salahkan Muslim di Tragedi Christchurch. Foto: Twitter: @Henry_Belot
ADVERTISEMENT
Alih-alih dikecam, aksi pelemparan telur ke kepala senator Australia, Fraser Anning, justru mendapat apresiasi. Pemuda pelakunya dianggap pahlawan dan banyak yang berterima kasih atas tindakannya.
ADVERTISEMENT
Pemuda bernama Will Connoly asal Melbourne itu dengan ringannya menimpuk kepala Anning dengan telur pada Sabtu (16/3).
Akibat tindakannya, dia langsung dipiting oleh tidak kurang dari lima orang pengikut Anning. Connoly yang bertubuh kecil sudah pasti tak berdaya. Sebelumnya dia juga telah menerima dua kali jotosan dari Anning.
Connoly dianggap berhasil mewakili perasaan mayoritas masyarakat Australia yang kesal pada Anning. Sebelumnya, Anning menuai kecaman karena menyalahkan imigran Muslim dalam penembakan masjid di kota Christchurch yang menewaskan 50 jemaah.
Polisi mengatakan tindakan Connoly adalah penyerangan. Namun dia dibebaskan tanpa dakwaan apapun. Connoly langsung tenar seketika dengan nama julukan Egg Boy. Followernya bertambah menjadi lebih dari 230 ribu di Instagram.
ADVERTISEMENT
Di Twitter dia dielukan sebagai pahlawan. Connoly dianggap menyuarakan kekesalan masyarakat terhadap Anning.
"Seorang pahlawan melempar telur ke kepala Senator Australia Fraser Anning," ujar seorang pengguna Twitter.
"Dear Egg Boy, kami sangat berterima kasih atas keberanianmu karena kau melakukan lebih banyak dibanding yang seharusnya dilakukan pemerintah Australia terhadap senator rasis Anning," ujar pengguna Twitter lainnya.
Bahkan seorang profesor di Turki menawari Connoly liburan di negaranya, dengan fasilitas pesawat dan hotel bintang lima.
"Dear Eggboy, saya profesor filsafat di Turki. Kami menghargai apa yang kau lakukan. Saya akan bayar tiketmu, dan 10 hari di hotel bintang 5 (di manapun kau mau di Turki) jadilah tamu kami di Turki," kata profesor itu, Caner Taslaman.
ADVERTISEMENT