Pemudik via Angkutan Udara Diprediksi Menurun

26 April 2019 19:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah memprediksi arus mudik akan dimulai pada 31 Mei hingga 2 Juni 2019. Untuk mudik tahun ini, Dirjen Kementerian Udara Polana Banguningsih Pramesti memprediksi pertumbuhan jumlah pemudik yang menggunakan angkutan udara di tahun 2019 menurun.
ADVERTISEMENT
"Prediksi growth atau pertumbuhan pada saat nanti sampai 16 hari mudik, itu memang menurun dibandingkan dengan tahun lalu (2018)," kata Polana dalam rakor persiapan mudik di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Jumat (26/4).
Penurunan tersebut terjadi jika dibandingkan dengan tahun 2018. Polana menyebut penurunan jumlah pemudik mencapai lebih dari 2 persen pada tahun 2019 saat ini.
com-Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta Foto: Dok. Kemenpar
"Prediksinya untuk domestik adalah 2,3 persen sedangkan untuk internasional itu 7,88 persen. Growth rata-rata internasional dengan domestik itu sekitar 3,17 persen," kata Polana.
"Dibandingkan dengan tahun lalu, 2018 growthnya adalah 5,48 persen," sebutnya. Penyebab menurunnya pemudik via udara salah satunya karena harga tiket yang mahal.
Polana mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan untuk mengakomodir seluruh hal yang berhubungan dengan angkutan mudik lewat udara. Ia memprediksi puncak arus mudik via udara terjadi antara tanggal 31 Mei sampai 9 Juni 2019.
ADVERTISEMENT
"Angkutan udaranya tadi kami di Kementerian Pehubungan sudah sepakat waktu monitoring mudik (terjadi) di 29 Mei sampai dengan 13 Juni, dengan prediksi puncak mudik tanggal 31 Mei, sedangkan puncak baliknya 9 Juni ini kalau di udara," kata Polana.