Pemudik yang Melintas di Tol Trans Sumatera Kesulitan Isi Bensin

31 Mei 2019 15:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Tol Trans Sumatera. Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tol Trans Sumatera. Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Para pemudik di tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar-Pematang Panggang kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM). Sebagian dari mereka bahkan rela mengantre lama di rest area di ruas tol terpanjang di Indonesia itu.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah mampir di rest area, namun habis. Di sini saya sudah antre 2 jam, belum juga dapat karena stok BBM habis," kata Yanti, salah satu pemudik asal Jakarta, saat diminta tanggapannya di Rest Area 234 Mesuji, Lampung, seperti dilansir Antara, Jumat (31/5).
Yanti menyebutkan kondisi jalan tol memang cukup bagus, tetapi fasilitas pengisian BBM sangat terbatas. Dia juga menyayangkan jarak antar-tempat peristirahatan satu dan yang lainnya cukup jauh.
Peresmian tol Trans Sumatera Foto: Kevin S/kumparan
Menurut dia, sejak menjelang tiba di tol Terbanggi Besar, sudah berusaha mengisi BBM di tempat peristirahatan. Sayangnya stok BBM habis.
Pemudik lainnya juga mengeluhkan hal sama. Mereka kesulitan mendapatkan BBM. Sulitnya pemudik mendapatkan BBM sebenarnya sudah terjadi sejak kemarin atau H-6 lebaran.
ADVERTISEMENT
Kendaraan pemudik menumpuk di beberapa area peristirahatan untuk mengisi BBM. Sebagian pemudik memilih menunggu pasokan BBM, dan sebagian lainnya memutuskan keluar tol seperti di Gerbang Tol Terbanggi Besar agar bisa mengisi BBM di SPBU sekitar.
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan ketika. meresmikan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar di Gerbang Tol Natar, Lampung Selatan, Lampung. Foto: Antara/Wahyu Putro A
Di area peristirahatan, pasokan BBM dipasok menggunakan drum minyak,dan diangkut menggunakan mobil pick-up. Semestinya, mobil tanki Pertamina yang dikerahkan mengangkut BBM ke rest area itu, karena jumlah kendaraan yang melintas bisa mencapai sekitar 10 ribu dalam sehari.
"Kalau pakai drum, hanya beberapa mobil isi BBM sudah habis. Semestinya pakai mobil tanki Pertamina, bukan pakai drum," kata salah seorang pengemudi lainnya, Hamdan.