Pencarian 5 ABK WNI yang Hilang di Laut Taiwan Terkendala Badai Lekima

11 Agustus 2019 16:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kapal Tenggelam Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kapal Tenggelam Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pasukan Penjaga Pantai Taiwan (CGA) masih mencari keberadaan 5 Anak Buah Kapal (ABK) WNI yang hilang di lautan Taiwan pada Selasa (6/8) lalu. Seluruh kru yang hilang, termasuk seorang kapten asal Taiwan yang merupakan kru kapal Chuan Yi Tsai No.1.
ADVERTISEMENT
Pelaksana Harian Direktur Perlindungan WNI (PWNI) Kemlu, Judha Nugraha, mengatakan, Coast Guard Taiwan dan Jepang telah menemukan reruntuhan yang diduga kuat adalah kapal Chuan Yi Tsai, atau kapal ikan berbendera Taiwan CT4-1103. Namun, hingga kini, para ABK tersebut belum ditemukan.
"Upaya SAR terkendala dengan adanya Badai Lekima," ujar Judha dalam keterangannya.
"Dit PWNI telah menghubungi para keluarga ABK dan akan terus melaporkan perkembangan terakhir," sambung Judha.
Kapal Chuan Yi Tsai No. 1 seharusnya berangkat dari Pelabuhan Yilan pada 2 Agustus menuju sebelah timur Taiwan. Kapal itu rencananya kembali pada 4 Agustus, namun hingga 6 Agustus, kapal dinyatakan hilang kontak.
Adapun, Topan Lekima merupakan salah satu dari dua topan di Pasifik barat yang sempat menerjang Taiwan pada Jumat (9/8) dan sudah tiba di China dengan kecepatan angin lebih dari 190 km/jam.
ADVERTISEMENT
Terjangan topan tersebut sempat membuat jadwal penerbangan di Taiwan ditunda. Menurut laporan media setempat, listrik yang memasok lebih dari 40.000 rumah di utara Taiwan terpaksa diputus, dan layanan kereta api cepat di negara tersebut juga dihentikan.
Bahkan Sabtu (10/8) lalu, sebanyak 18 orang tewas dan 14 lainnya hilang akibat banjir dan longsor imbas terjangan topan Lekima di timur China.