Pencarian Korban Kapal KM Sinar Bangun di Danau Toba Akan Dihentikan
ADVERTISEMENT
Pencarian korban kapal KM Sinar Bangun telah memasuki hari ke-15 sejak insiden kapal itu tenggelam pada Senin (18/6). Evaluasi pun telah dilakukan melalui pertemuan keluarga korban dengan tim gabungan Basarnas, BPBD, TNI, dan Polri, pada Minggu (1/7) di Kantor Bupati Simalungun.
ADVERTISEMENT
Kepala BPBD Sumut Rinaldi Lubis mengatakan, terdapat wacana diberhentikannya pencarian 164 korban yang telah disampaikan pada keluarga korban. Namun, kata Rinaldi banyak keluarga korban yang merasa kecewa dengan wacana pemberhentian pencarian korban kapal KM Sinar Bangun tersebut.
"Rencana pemberhentian pencarian setelah besok Selasa (3/7)," kata Rinaldi kepada kumparan, Senin (2/7).
Rinaldi mengungkapkan, salah satu penyebab pemberhentian lantaran kondisi mayat di dasar Danau Toba sudah tidak utuh karena pembusukan. Rinaldi khawatir, jika evakuasi pengangkatan tetap dilakukan dapat mengakibatkan mayat para korban semakin hancur.
"Di dalam danau saja kondisi mayat sudah tidak utuh, apalagi kalau dipaksakan diangkat akan semakin merusak bentuk mayat," ujarnya.
Rinaldi mengaku masih menunggu keputusan resmi yang melibatkan keluarga dan tim pencari korban. "Masih masuk dalam opsi, belum keputusan," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Tim SAR gabungan berhasil menemukan KM Sinar Bangun beserta para penumpang yang tenggelam di Danau Toba. Para korban ditemukan di kedalaman 450 meter.
KM Sinar Bangun tenggelam saat berlayar dari Simanindo, Samosir, menuju Tigaras, Simalungun, pada Senin 18 Juni 2018 sekitar pukul 17.30 WIB. Kapal itu tenggelam di tengah hujan deras dan angin kencang.