Pencarian Korban KM Arista Dihentikan, 1 Orang Belum Ditemukan

20 Juni 2018 0:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Korban Kapal KM Arista Tenggelam di Makassar (Foto: Dok Basarnas Makassar)
zoom-in-whitePerbesar
Korban Kapal KM Arista Tenggelam di Makassar (Foto: Dok Basarnas Makassar)
ADVERTISEMENT
Operasi pencarian korban kapal nelayan yang tenggelam di perairan Makassar, Selat Gusung, resmi dihentikan oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) Makassar beserta tim gabungan pada Selasa (19/6).
ADVERTISEMENT
"Hari ini kami tutup setelah operasi nihil terhadap pencarian satu orang yang masih hilang," kata Kepala Basarnas Makassar Amiruddin dikutip dari Antara pada Selasa (19/6).
Selain itu, operasi pencarian diberhentikan lantaran sudah memasuki hari ke-7 sejak awal hari kejadian yakni Rabu (13/6). Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 22 tahun 2011 tentang Angkutan di Perairan dengan batas maksimal pencarian tujuh hari sejak kejadian bencana.
Menurut, Amiruddin, pihaknya sudah menginformasikan soal pemberhentian operasi pencarian korban kepada keluarga dan mengaku tidak mempermasalahkan.
Selama proses pencarian korban berlangsung, sebanyak 100 orang personel dari Basarnas, BPBD Makassar, PMI Makassar, KPLP Pelabuhan Makassar, TNI Angkatan Laut, Polair Polda Sulsel, tim relawan SAR dari sejumlah kampus diturunkan.
ADVERTISEMENT
Lokasi pencarian juga diperluas hingga 15 notical mil dari titik lokasi kejadian, namun begitu satu korban hilang bernama Rusda (30) hingga kini belum ditemukan.
Sebelumnya, kapal nelayan KM Arista tenggelam di perairan Makassar, Selat Gusung saat berlayar dari Pelabuhan Paotere menuju Pulau Barrang Lompo, Kecamatan Sangkarrang, Makassar.
Di tengah perjalanan, kapal yang diduga kelebihan muatan tersebut dihantam ombak, dan akhirnya terbalik lalu karam. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Basarnas Makassar, jumlah korban KM Arista yang tenggelam di perairan Makassar, Selat Gusung, tercatat berjumlah 73 orang dengan rincian korban selamat 55 orang, korban meninggal dunia 17 orang dan satu orang dinyatakan hilang.
"Seluruh korban yang meninggal dunia sudah kami diserahkan kepada pihak keluarga dan telah di makamkan di Pulau Barrang Lompo termasuk korban yang terakhir ditemukan," kata Amiruddin.
ADVERTISEMENT