Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Penembak Gereja Texas Mantan Anggota Militer AS
ADVERTISEMENT
Devin P. Kelley menyebabkan kesedihan di seantero Amerika Serikat (AS). Mengenakan pakaian perang, pria berusia 26 tahun ini melepaskan tembakan ke dalam sebuah gereja di Sutherland Springs dan menewaskan 26 orang.
ADVERTISEMENT
Tidak banyak informasi yang bisa diketahui dari pemuda itu. Aparat berwenang AS menyatakan, Kelley tinggal di New Braufels Texas, sekitar 56 kilometer dari lokasi kejadian.
Kabar yang menyebut Kelley pernah bertugas di dinas militer dibenarkan satuan Angkatan Udara AS. Melalui pernyataan resminya AU AS mengatakan pria itu bertugas sejak 2010 lalu sampai akhirnya dibebastugaskan belum lama ini.
Kelley ditempatkan di divisi kesiapan logistik di Pangkalan Udara Holloman di New Mexico, demikian dilansir dari Reuters, Senin (6/11).
Penelusuran aparat keamanan AS, facebook Kelley telah dihapus. Namun, masih ada beberapa sisa foto Kelley di media sosial itu.
Salah satunya menampilkan foto Kelley dengan dua orang bocah perempuan. Sementara satu foto lagi, terlihat Kelley memposting gambar pria bersenjata dan menuliskan keterangan, " Perempuan itu jalang."
ADVERTISEMENT
Tidak diketahui pasti kepada siapa foto tersebut ditujukan. Motif penyerangan di gereja pun masih samar.
Kelley sendiri tewas tak lama setelah menjalankan aksinya. Ketika mencoba kabur dari lokasi kejadian seorang warga lokal menembak pelaku.
Namun, tembakan tersebut gagal mengenai sasaran. Kelley berhasil kabur menggunakan mobilnya.
Tak lama kemudian, mobil Kelley ditemukan dalam keadaan ringsek di dekat perbatasan Guadalupe County. Kelley pun ditemukan tewas sembari memegang senjata.
Kepolisian AS masih menyelidiki penyebab tewasnya pelaku penembakan gereja. Dugaan kuat pemuda itu bunuh diri.
Sheriff Wilson County, Joe Tackitt, mengatakan penyidikan mendalam telah dilakukan. Dia mengatakan, tidak banyak hal yang bisa diungkapkan untuk saat ini.
"Kami pikir dia tidak punya hubungan dengan gereja. Motif masih belum bisa dipastikan," sebut Tackitt
ADVERTISEMENT