Penembak Masjid di Selandia Baru Siarkan Aksinya Secara Langsung

15 Maret 2019 11:14 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Polisi berpatroli disekitar lokasi kejadian Penembakan Masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3). Foto: REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Polisi berpatroli disekitar lokasi kejadian Penembakan Masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3). Foto: REUTERS
ADVERTISEMENT
Penembak masjid di Christchurch, Selandia Baru, menyiarkan aksinya secara langsung. Laki-laki 28 tahun yang bernama Brenton Tarrant menyiarkan penembakan masjid di Selandia Baru selama 17 menit.
ADVERTISEMENT
Diberitakan New Zealand Herald, siaran langsung itu berlangsung ketika penembak membawa mobilnya ke Masjid Al Noor di Deans Avenue. Namun, tidak dijelaskan di mana siaran langsung itu disiarkan.
Dalam mobil yang dikemudikan Brenton, tampak ada tiga senapan yang diletakkan di kursi penumpang depan. Saat tiba di lokasi sasaran, Brenton sempat menembak dari mobilnya. Dia juga turun dari mobil dan membawa senjatanya untuk menembak dari dalam masjid.
"Tampaknya kita tidak mendapatkan burung hari ini," kata Brenton dalam video yang dia siarkan.
Petugas Ambulans membawa korban penembakan masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3). Foto: AP Photo/Mark Baker
Tangkapan layar dari video yang menunjukkan wajah salah satu tersangka yang bertanggung jawab atas serangan di salah satu masjid, di Christchurch, Selandia Baru. Foto: Reuters
Sebelum beraksi, Brenton sempat menuliskan pernyataan di akun media sosialnya. Aksi itu dia lakukan untuk mendapatkan perhatian dunia, khususnya Amerika Serikat. Brenton berharap penembakan masjid di Selandia Baru bisa mempengaruhi pembahasan soal rencana pembatasan senjata api.
ADVERTISEMENT
Penembakan Christchurch terjadi di sebuah masjid yang hendak melaksanakan salat Jumat. Masjid yang menjadi target penembakan berkapasitas 1.000 orang. Puluhan orang yang berada di dalam masjid menjadi korban penembakan ini.