Penembakan Terjadi di Maraton San Diego, Seorang Polisi Terluka

4 Juni 2018 8:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penembakan. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penembakan. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Aksi penembakan terjadi di gelaran maraton di San Diego, California, Amerika Serikat pada Minggu (3/6) waktu setempat. Menurut laporan, pelaku adalah seorang perempuan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan kesaksian warga, mereka mendengar empat hingga lima tembakan dari area parkir dekat garis finish. Lantas polisi segera datang ke lokasi sekitar pukul 10.51 waktu setempat.
"Ketika kami di sana, seorang petugas melepaskan sekitar dua kali tembakan, tapi tidak kena pelaku," ujar Kepala Polisi David Nisleit, dilansir AFP, Senin (4/6).
"Seorang petugas kami juga terkena luka tembak dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk perawatan," lanjut dia.
Sementara hingga kini belum diketahui lebih lanjut apakah ada korban lain. Maraton itu sendiri diikuti oleh sekitar 4.900 atlet.
San Diego Rock n Roll Marathon itu terpaksa ditunda selama beberapa saat, hingga akhirnya pelari dibolehkan untuk menyelesaikan lomba.
"Sekitar pukul 11.45 seluruh atlet diarahkan ke tempat yang lebih aman. Lalu pada 11.56 mereka melanjutkan lomba hingga garis akhir, untuk bertemu keluarga dan kerabatnya," terang Nisleit.
ADVERTISEMENT
Sejumlah ruas jalan juga sempat ditutup. "Kami telah mengerahkan sejumlah petugas di area. Lokasi kejadiannya hanya beberapa blok ke arah utara dari rute (lomba)," jelasnya.
Nisleit pun menegaskan bahwa penembakan ini tidak ada sangkut pautnya dengan acara maraton.
Beberapa saksi yang sempat melihat pelaku mengatakan perempuan itu berada di lantai atas sebuah gedung parkir yang berada tidak jauh dari Balai Kota. Ia keluar dari sebuah mobil dan mengarahkan pistol ke kepalanya.
Pelakupun segera ditahan. Akan tetapi polisi belum memberikan informasi tentang motif dan identitas perempuan tersebut.
Insiden penembakan ini mengingatkan kembali atas peristiwa maraton di Boston pada 2013 lalu, ketika dua bom meledak dan menewaskan tiga orang.