Penerimaan Anggota Polri untuk 2018 Dimulai, Tolong Jangan KKN
ADVERTISEMENT
Mulai akhir Februari ini, Polri membuka rekrutmen bagi masyarakat yang ingin menjadi polisi. Mulai dari tamtama Brimob sampai Akpol.
ADVERTISEMENT
"Diharapkan berbagai bentuk penyimpangan yang terjadi selama ini tidak akan terjadi. Polri bertekad akan melaksanakan rekrutmen yang bersih dan obyektif. Tidak akan memberikan toleransi terhadap berbagai bentuk penyimpangan dan akan memberikan tindakan tegas terhadap penyimpangan yang terjad," beber Arief.
Menurut dia, dalam proses seleksi ini , menerapkan proses kompetisi yang fair, tidak mengakomodir berbagai bentuk sponsorship atau titipan atau katabelece karena dapat merusak kualitas hasil seleksi dan menimbulkan kecemburuan di antara peserta seleksi.
ADVERTISEMENT
"Bagi yang menggunakan spsonsorship akan didiskualifikasi dan diumumkan secara terbuka," tegas dia.
Sebagai bentuk komitmen tersebut, maka kepada panitia dibagikan rompi dengan berbagai tulisan pesan moral di punggung.
"Rompi untuk mengkampanyekan seleksi yang bersih dan transparan," ungkap Arief.
Selama pelaksanaan rakernis, seluruh peserta rapat mengenakan rompi tersebut sebagai pengingat seluruh panitia seleksi untuk tidak main-main dalam proses rekrutmen.
"Yang diharapkan akan menumbuhkan keberanian untuk menolak berbagai bentuk intervensi dari siapapun dan dalam bentuk apa pun," tutur Arief.
"Persiapkan diri dengan semaksimal mungkin kalau nilainya bagus dan memenuhi syarat pasti akan lulus," pesan Arief ke mereka yang ingin menjadi polisi.
Pada tahun 2018 Polri akan merekrut anggota baru terdiri atas:
* Tamtama Brimob: 300 orang
ADVERTISEMENT
* Bintara: 8.400 orang (8.000 pria dan 400 wanita)
* Perwira sumber sarjana: 50 orang.
* Taruna Akpol: 250 orang.