Pengacara Ratna Klarifikasi Dana Operasi Sedot Lemak: Itu Dana Pribadi

Ratna Sarumpaet. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)

Tersangka kasus penyebaran berita hoaks Ratna Sarumpaet sempat disebut menggunakan data bantuan korban kapal tenggelam di Danau Toba untuk operasi sedot lemak di wajahnya. Namun, dugaan penyalahgunaan dana itu dibantah oleh pihak Ratna.

Kuasa hukum Ratna, Insank Nasruddin menyampaikan, persoalan terkait dana operasi sedot lemak yang dilakukan Ratna di RS Bina Estetika sudah diklarifikasi kepada pihak penyidik. Insank memastikan Ratna menggunakan dana pribadi untuk melakukan operasi tersebut.

"Itu sudah clear, enggak ada masalah dan bukan masalah. Benar-benar tidak ada kaitan, itu dana pribadi (Ratna)," kata Insank di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (26/10).

Dalam pemeriksaan yang dijalani Ratna hari ini, Insank menyebut kliennya hanya dilakukan pemeriksaan tambahan untuk kepentingan BAP kasus hoaks nya. Selain itu, Ratna juga tidak dikonfrontasi dengan ketiga saksi yang turut diperiksa, yakni koordinator juru bicara Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, Wakil Ketua Badan Pemenangan Prabowo-Sandi, Nanik S Deyang dan Presiden KSPI Said Iqbal.

"Kami hanya dilakukan BAP tambahan. Kalau pihak lain kan konfrontasi, kalau kami tidak. Selain itu beda ruangan juga," ucap Insank.

Selain itu, Insank mengungkapkan pihaknya akan coba kembali melayangkan penangguhan penahanan kepada penyidik. Mengingat, kondisi kesehatan Ratna saat ini sedang tidak fit.

"Dalam waktu dekat kami akan mengajukan yang kedua. Semoga penyidik bisa mengabulkan karena kondisi Bu RS sakit, beliau agak susah makan," ujar Insank.

Penyidik Polda Metro Jaya sebelumnya menemukan kejanggalan dari rekening Ratna yang digunakan untuk membayar operasi sedot lemak di RS Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat, senilai Rp 90 juta. Pasalnya, nomor rekening tersebut sama dengan rekening yang dihimpun Ratna untuk dana bantuan korban kapal tenggelam di Danau Toba.