Pengacara: SP3 Jadi 'Hadiah Lebaran' untuk Rizieq Syihab

Rizieq di Ruang Sidang (Foto: Reskrimsus.metro.polri.go.id)

Imam Besar FPI Rizieq Syihab mendapat 'hadiah lebaran' dari pihak kepolisian berupa Surat Penghentian Penyidikan atau SP3. Kuasa Hukum Rizieq, Kapitra Ampera, berharap keputusan itu mampu menghentikan polemik terkait dugaan chat mesum yang melibatkan imam besar FPI tersebut.

"SP3 ini diharapkan bisa menghentikan polemik dan kegaduhan-kegaduhan yang ada .Bahwa, polisi tentu dengan kemampuannya, dengan perangkat yang dia miliki, sudah mengambil keputusan ini dan harus kita hormati, kita hargai," ucap Kapitra kepada kumparan, Jumat (15/6).

Ia menyebut, SP3 tersebut dikeluarkan karena semua yang disangkakan kepada Rizieq tidak terbukti. Sehingga, pihak kepolisian memutuskan untuk menghentikan kasus tersebut karena tidak cukup bukti.

"Untuk itu, kita berikan rasa hormat yang setinggi-tingginya kepada penyidik dan kepolisian. Kami memberikan apresiasi, ini membuktikan bahwa hukum itu masih ada, masih bersemi, dan berada on the track of law. Salut," lanjutnya.

Kapitra juga menyampaikan, Rizieq yang saat ini masih berada di Mekah berpesan kepada seluruh umat Islam agar bergandengan tangan bersama polisi dan membantu menjaga ketertiban dan keamanan. Selain itu, Rizieq juga meminta agar umat Islam ikut mengisi kemerdekaan dengan hal positif.

Pengacara Habib Rizieq, Kapita Ampera (Foto: Facebook M Kapita Ampera)

"Habib Rizieq berpesan, dengan diterbitkannya 'hadiah lebaran' dari polisi ini, hendaknya kita bergandengan tangan dengan polisi, membantu ketertiban dan kemanan serta mengisi kemerdekaan ini supaya bangsa ini tetap tegak di depan dan punya harga diri di mata bangsa-bangsa lain," kata dia.

Selain mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah mempersembahkan rasa keadilan dengan membebaskan Rizieq, Kapitra juga berharap semoga bangsa Indonesia bisa terus bersatu dalam perbedaan.

"Semoga bangsa ini bisa lebih bersatu, kuat, dan tidak terkotak-kotak. Serta tetap rukun dalam kebersamaan meski berbeda-beda," pungkasnya.