Pengakuan Pelaku Penembakan di Florida : Kalian Semua Akan Mati

1 Juni 2018 7:24 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nikolas Cruz, pelaku penembakan di Florida. (Foto: AFP/POOL/Susan Stocker)
zoom-in-whitePerbesar
Nikolas Cruz, pelaku penembakan di Florida. (Foto: AFP/POOL/Susan Stocker)
ADVERTISEMENT
Rekaman video milik Nikolas Cruz, pelaku penembakan yang menewaskan 17 orang di Florida AS, diperlihatkan ke publik oleh Jaksa Florida, Rabu (30/5). Video tersebut direkam oleh Cruz menggunakan sebuah telepon genggam.
ADVERTISEMENT
"Ini akan menjadi peristiwa yang besar. Ketika kalian melihat saya di berita, kalian akan tahu siapa saya," ujar Cruz, dalam video tersebut seperti dilansir AFP, Kamis (31/5).
Nik, begitu pemuda 19 tahun ini biasa dipanggil, juga memperkenalkan dirinya. Secara terang-terangan ia menyatakan keinginannya untuk melakukan aksi penembakan.
Penembakan di Sekolah Florida. (Foto: wsvn.com via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Penembakan di Sekolah Florida. (Foto: wsvn.com via Reuters)
"Nama saya Nik, dan saya akan menjadi penembak di sekolah selanjutnya pada 2018," ucap Nikolas. Sebagian besar isi dari video tersebut direkam oleh Nik pada 14 Februari, hari terjadinya penembakan brutal di Parkland, Florida.
"Target saya setidaknya 20 orang. Kalian semua akan mati. Rasanya tidak dapat menunggu lagi," cetus Nikolas dalam video tersebut.
Video itu juga menunjukkan rencana awal Nikolas yang bertujuan menembak jatuh siswa di halaman sekolah. Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya bukanlah siapa-siapa dan menjalani hidup yang tidak berarti.
ADVERTISEMENT
"Saya bukanlah siapa-siapa, hidup saya tidaklah berarti," kata Nikolas.
Aksi usai penembakan sekolah di Florida. (Foto: Reuters/Jonathan Drake)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi usai penembakan sekolah di Florida. (Foto: Reuters/Jonathan Drake)
Penembakan brutal yang dilakukan oleh Nikolas menimbulkan kontroversi besar di AS. Bukan hanya karena banyaknya korban tewas yang ditimbulkan, namun juga polemik Undang-undang kepemilikan senjata api di negara 'Paman Sam' tersebut.
Aksi demonstrasi besar terjadi pada Jumat (24/3) silam, yang menuntut pengontrolan atas kepemilikan senjata api di AS. Sejumlah kota-kota besar di AS seperti Atlanta, Boston, Chicago, Los Angeles dan lain-lain dipenuhi massa yang turun ke jalan.
Namun tuntutan ini mendapat perlawanan cukup kuat dari Asosiasi Senapan Nasional (NRA) dan para pendukungnya.