Pengalaman Amar saat Ngojek, Tak Dibayar hingga Ditabrak Mobil

16 Desember 2017 12:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Untuk bertahan hidup, beberapa pekerjaan telah dicoba oleh Amar Permana (19). Mulai dari penjaga warnet, tata usaha sekolah, hingga sopir Uber. Kesemuanya menyisakan kisah suka dan duka.
ADVERTISEMENT
Pernah saat itu Amar tidak dibayar ketika mengantarkan penumpangnya. Padahal saat itu dia sama sekali tidak punya punya uang.
"Pernah jauh-jauh (mengantar), tapi harganya kosong karena masih promo. Jadi enggak bayar dan gratis. Waktu itu baru narik sekali, enggak bawa duit," ucapnya Amar yang ditemui kumparan (kumparan.com), di rumahnya di Jalan Bandengan Utara 3 RT 13 RW 11, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat.
Amar Permana (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
Pernah juga siswa SMK Duta tersebut mengantarkan barang, tetapi salah alamat.
"Ngirim barang salah alamat, di arah tujuannya di Bekasi dan ternyata ada di Depok kantornya," katanya sambil tersenyum.
Tempat tinggal Amar Permana (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
Remaja yatim piatu ini juga pernah ditabrak mobil dan terpental dari atas sepeda motornya. Saat itu Amar pingsan di bahu jalan.
ADVERTISEMENT
"Pernah juga ditabrak mobil, motor pada lecet. Saya pingsan, mobilnya kabur. Alhamdulillah dibantuin orang," imbuhnya.
Meski berbagai masalah menghampiri, Amar selalu punya keyakinan yang kuat bahwa rezeki telah ditentukan Tuhan. Usahanya bekerja kesana kemari hanya memiliki tujuan mulia, yakni membantu meringankan perekonomian keluarga angkatnya.
"Sudah ada yang mengatur rezeki, bagaimana pun tetap disyukuri. Alhamdulillah," ucapnya.