Pengalaman Tak Menyenangkan Ustaz Solmed Diisolasi 10 Jam di Changi
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ustaz Solmed masih bertanya-tanya, atas alasan apa dia diisolasi di Bandara Internasional Changi Airport Singapura. Selama 10 jam, dia dikunci di ruangan isolasi seorang diri.
ADVERTISEMENT
Dalam percakapan dengan kumparan (kumparan.com), Minggu (4/6), Solmed berbagi pengalaman tidak menyenangkannya itu.
"10 jam ditahan di ruang isolasi. Enggak dijelaskan kenapanya," kata ustaz yang kerap tampil di TV ini.
Sabtu pagi (3/6), Solmed mendarat di Singapura. Dia pergi ke negeri Singa itu untuk mengisi acara pengajian. Saat melalui rangkaian pemeriksaan di imigrasi, Solmed digiring ke sebuah ruangan.
"Dibawa ke ruang isolasi, tembok dari kaca, dikunci dari luar. Aksesnya pakai kartu," terang dia.
[Baca juga: Ustaz Solmed Ditahan 10 Jam di Bandara Changi Singapura ]
Saat itu, Solmed bertanya-tanya mengapa dirinya diperlakukan seperti itu. Padahal, dia tidak melakukan kesalahan apapun. Petugas bandara di Changi juga sama sekali tidak memberikan jawaban.
ADVERTISEMENT
"Mereka tega sekali. Saya hanya zikir, dan doa. Serta menahan AC yang dingin," ujar Solmed.
Selama 10 jam, Solmed tak diizinkan ke luar. Dia pun salat seadanya dengan fasilitas yang ada.
"Setelah Handphone saya dikembalikan baru saya komunikasi. Saya kontak dengan WhatsApp dan ke Kedubes Indonesia di Singapura tetapi tidak ada yang mengangkat," beber dia.
Saat itu, Kedubes RI di Singapura mungkin sudah tutup, jadi tidak bisa melayani permintaan Solmed. Hingga akhirnya, dia mencuit soal penahanannya di akun twitternya.
[ Baca juga: Ustaz Solmed Ingin Segera Punya Momongan Tahun Ini ]
"Saya bingung mau gimana lagi, akhirnya saya ngetweet untuk meninggalkan jejak andai kata terjadi apa-apa dengan saya di sana. Karena saya juga enggak tahu apa yang akan mereka lakukan lagi kepada saya," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Jelang maghrib, Solmed dibebaskan. Tak ada kata-kata penjelasan dari petugas imigrasi Singapura.
"You clear, kamu pulang," kata Solmed menirukan gaya bicara mereka.
Solmed akhirnya pulang ke Indonesia dengan pesawat Lion Air pukul 19.50 WIB. Undangan ceramah pun akhirnya urung dia penuhi.
Dalam cuitannya, Solmed mengucapkan rasa terimakasih kepada masyarakat yang telah peduli membantunya untuk dibebaskan dari otoritas imigrasi Singapura. Dia dibebaskan bersama kawannya, Ustaz Syurohbil Mahfudz. MA, yaitu anak Rais Syuriah Nahdlatul Ulama Jakarta, Kiai Mahfudz Asirun.
Pengalaman tak mengenakkan ini membuatnya bertanya-tanya, ada apa dengan Singapura?