news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pengawalan 9 Hakim MK Ditambah Selama Tangani Sengketa Pemilu 2019

10 Juni 2019 14:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi (MK), M. Guntur Hamzah memberikan keterangan press terkait pernyataan Oesman Sapta Odang di acara talk show tv dalam tema polemik larangan caleg DPD dari parpol. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi (MK), M. Guntur Hamzah memberikan keterangan press terkait pernyataan Oesman Sapta Odang di acara talk show tv dalam tema polemik larangan caleg DPD dari parpol. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Sembilan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan menyidangkan sengketa Pemilu 2019 mendapat peningkatan pengamanan hingga nanti putusan dibacakan.
ADVERTISEMENT
Sekjen MK Guntur Hamzah mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat keamanan terkait keamanan sembilan hakim MK. Begitu juga dengan pengamanan gedung MK.
Dia menyebut, peningkatan keamanan ini sudah dipikirkan sejak jauh hari. Untuk kesembilan hakim, dia mengatakan, pengawalan dilakukan dari rumah ke kantor. Kemudian di kediaman masing-masing hakim.
"Tentu saja (ada pengamanan khusus untuk hakim). Kami mulai dari pengamanan Yang Mulia Bapak Ibu Hakim, pengawalan dari rumah ke kantor, di kediaman, bahkan di daerah kami sudah tempatkan patroli untuk mengamankan para Yang Mulia Bapak Ibu Hakim," ujar Guntur saat ditemui di gedung MK, Jakarta, Senin (10/6).
Setiap hakim, diberikan pengamanan 4-5 pengawal yang terdiri dari ADC (aide-de-camp), patwal, kemudian 1 aparat di rumah asal atau pribadi, rumah dinas, dan di depan gedung MK. Pengawalan dilakukan oleh petugas kepolisian.
ADVERTISEMENT
"Pengamanan ADC (aide-de-camp) setiap hakim ada patwal ada standar, dilengkapi pengamanan di Jakarta yang tinggal di apartemen Kemayoran, dan juga pengamanan di daerah. Ditambah ekstra di depan kantor," lanjutnya.
Pengamanan ini dilakukan sejak 20 Mei 2019 lalu dan akan dilakukan hingga 9 Agustus mendatang. "Sejak tanggal 20 Mei 2019, sampai tanggal 9 Agustus 2019," ungkapnya.
Tidak hanya itu, pengamanan di gedung MK juga diperketat. Dia mengatakan, setidaknya ada 30 personel yang menjaga MK setiap harinya. Namun, jumlah ini masih bersifat situasional atau dapat berubah, tergantung keadaan.
Para Hakim Mahkamah Konstitusi menjadi saksi pelantikan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2019-2021 di Kantor MK, Jakarta Pusat, Selasa (26/3). Foto: Helmi Afandi/kumparan
"Kami sudah koordinasi dengan pihak keamanan baik kepada Polri maupun TNI. Sehingga teman media semua lihat bagaimana ketatnya di MK. Itu semua dalam rangka untuk memastikan keamanan di sekitar MK insyaallah sesuai dengan protap keamanan lembaga negara yang menyelenggarakan event seperti ini," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Jumlah personel situasional. 30 personel (harian/24 jam). 1 kompi 30 personel dari Brimob. Mobil-mobil tercatat," tambahnya.
Dari pantauan kumparan hari ini, sepanjang jalan Medan Merdeka Barat, memang hanya gedung MK yang dikelilingi oleh kawat berduri di depan gedung. Aparat juga terlihat berjaga dengan tameng dan perlengkapan lainnya.