Pengayuh Becak Korban Abu Tours Akhirnya Bisa Berangkat Umrah

18 April 2018 18:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengayuh becak tuna aksara korban Abu Tours. (Foto: Dok.alazharpeduli)
zoom-in-whitePerbesar
Pengayuh becak tuna aksara korban Abu Tours. (Foto: Dok.alazharpeduli)
ADVERTISEMENT
Daeng Taddang (83) dan istrinya Daeng Lenteng (50) hampir setiap hari tak kuasa menahan tangis. Suami istri ini adalah peserta umrah Abu Tours asal Desa Marumpa, Kecamatan Marusu, Maros, Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
Mereka sudah menyetor uang masing-masing Rp 17 juta pada Agustus 2017 lalu. Mereka dijanjikan berangkat pada Januari dan Februari 2018, namun tak kunjung berangkat hingga kasus Abu Tours terungkap.
Padahal, uang yang dikumpulkan untuk biaya umrah merupakan hasil dari mengayuh becak selama 10 tahun di Pasar Bulu-bulu. Pendapatan menarik becak yang tidak menentu ini disimpan sedikit demi sedikit. Itu pun ternyata belum mencukupi sehingga ia harus meminjam uang sebesar Rp 8 juta kepada keluarganya.
Daeng Taddang yang tidak bisa baca dan tulis ini hanya bisa pasrah. Tak ada keinginan lain, mereka berharap tetap ditakdirkan menjadi tamu Allah dan melihat kakbah secara langsung sebelum ajal menjemput.
"Ya pasrah saja. Kalau Allah berkehendak, segala sesuatu bisa terjadi. Kami tidak pernah putus asa meski kecil kemungkinan. Setiap saat kami berdua berdoa biar Allah kasih kami jalan melihat kakbah secara langsung sebelum kami mati," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pengayuh becak tuna aksara korban Abu Tours. (Foto: Dok.alazharpeduli)
zoom-in-whitePerbesar
Pengayuh becak tuna aksara korban Abu Tours. (Foto: Dok.alazharpeduli)
Adalah Lembaga Amil Zakat Al Azhar yang memberikan hadiah 2 paket umrah untuk Daeng Taddang dan Daeng Lenteng. Mereka tak kuasa menahan rasa bahagia dan bersujud sebagai tanda rasa syukur. Sigit mengatakan sosok Daeng Taddang sangat inspiratif. Di tengah keterbatasan ia tetap bersemangat untuk menabung demi mencapai cita-citanya umrah ke tanah suci.
“Insyaallah kami membawa amanah dari para dermawan di luar sana supaya bisa mewujudkan cita-citanya pergi ke tanah suci. Semoga Allah meridai usaha kita semua”, kata Direktur Eksekutif Lembaga Amil Zakat Al Azhar Sigit Iko Sugondo dalam keterangannya, Rabu (18/).
Daeng Taddang mengaku sangat bahagia mendapat hadiah perjalanan umrah ini. Rusli anak dari Daeng Taddang dan Daeng Lenteng juga mengaku dari tahun 1972 mengayuh becak dan 10 tahun menabung akhirnya kini orang tuanya bisa beribadah ke tanah suci.
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah hari ini doa bapak saya terkabulkan. Dan buat donatur terima kasih atas bantuannya kepada orang tua saya. Semoga bantuan ini bisa dibalas kebaikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, ujar Rusli.