Pengebom Bus Tim Borussia Dortmund Dihukum 14 Tahun Penjara

28 November 2018 3:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaku penyerangan bos pemain Borussia Dormund Sergej Wenergold dalam sidang vonis di pengadilan Dortmund. (Foto: REUTERS/Leon Kuegeler)
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku penyerangan bos pemain Borussia Dormund Sergej Wenergold dalam sidang vonis di pengadilan Dortmund. (Foto: REUTERS/Leon Kuegeler)
ADVERTISEMENT
Pengadilan Dortmund menjatuhkan hukuman 14 tahun penjara kepada pengebom bus tim sepak bola Jerman, Borussia Dortmund, pada April 2017 silam, Sergej Wenergold.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari AFP, Selasa (27/11), pengadilan menyatakan Wenergold bersalah atas 28 tuduhan. Setelah dia meledakkan tiga bom kepada bus rombongan tim Borussia Dortmund. Saat itu, rombongan tengah dalam perjalanan menuju stadion Signal Iduna Park yang merupakan markas Dortmund dalam lanjutan pertandingan Liga Champions menghadapi AS Monaco.
Pria Jerman kelahiran Rusia ini dinyatakan bersalah atas ledakan dan menyebabkan pemain Dortmund, Marc Bartra, dan seorang perwira polisi mengalami cedera serius.
Pelaku penyerangan bos pemain Borussia Dormund Sergej Wenergold dalam sidang vonis di pengadilan Dortmund. (Foto: REUTERS/Leon Kuegeler)
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku penyerangan bos pemain Borussia Dormund Sergej Wenergold dalam sidang vonis di pengadilan Dortmund. (Foto: REUTERS/Leon Kuegeler)
Saat mengakui perbuatannya pengadilan pekan lalu, Wenergold menyampaikan permintaan maaf atas serangan yang dilakukannya.
"Saya ingin minta maaf kepada semua orang," ucap Wenergold saat itu.
Pengacara Wenergold, Carl Heydenreich, bersikeras kliennya saat itu hanya ingin membuat kepanikan, bukan untuk melukai atau membunuh orang.
Ledakan di bus tim Borussia Dormund  (Foto: Reuters/Kai Pfaffenbach Livepic)
zoom-in-whitePerbesar
Ledakan di bus tim Borussia Dormund (Foto: Reuters/Kai Pfaffenbach Livepic)
Wenergold diketahui tinggal di hotel yang sama dengan tim Borussia Dortmund sebelum serangan bom pada 11 April 2019 malam. Dia bersembunyi di pagar dengan tiga alat peledak, masing-masing berisi hingga 1 kilogram bahan peledak.
ADVERTISEMENT
Pelaku juga telah meninggalkan surat yang menunjukkan motif teroris Islam di tempat kejadian, sehingga memicu peringatan kemungkinan adanya serangan berbau jihadis.