Pengejaran Pelaku Pembakaran Polsek Ciracas Belum Jadi Fokus Polisi

13 Desember 2018 15:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kombes Pol Argo Yuwono. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kombes Pol Argo Yuwono. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kasus pembakaran dan perusakan Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, pada Selasa (11/12) malam, oleh massa tak dikenal yang berjumlah 200-an orang hingga kini terus diusut oleh pihak kepolisian.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, tim dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur masih mendalami perusakan dan pembakaran itu, termasuk memeriksa saksi-saksi.
"Masih dalam penyelidikan, tunggu saja," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (13/12).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menunjukkan kepada wartawan, foto Daftar Pencarian Orang kasus pengeroyokan anggota TNI. (Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir)
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menunjukkan kepada wartawan, foto Daftar Pencarian Orang kasus pengeroyokan anggota TNI. (Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Saat disinggung apakah pelaku perusakan itu merupakan oknum anggota TNI, Argo enggan berkomentar. Ia menegaskan, polisi fokus untuk memperbaiki Polsek Ciracas agar bisa pulih dan kembali melayani masyarakat.
"Kita fokus untuk proses rehabilitasi polsek. Kita harap proses rehabilitasi berjalan dengan lancar dan polsek dapat segera dibuka," ucap dia.
Suasana Polsek Ciracas, Jakarta Timur usai dibakar massa, Rabu (12/12). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Polsek Ciracas, Jakarta Timur usai dibakar massa, Rabu (12/12). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Argo juga menjelaskan, hingga saat pihaknya masih menghitung kerugian materiil akibat pembakaran itu. Ia mengaku belum mengetahui secara rinci berapa kerugian akibat kejadian ini.
ADVERTISEMENT
"Masih kita periksa dan hitung. Terpenting fokus kita saat ini merawat korban luka dan memperbaiki agar polsek dapat kembali beroperasi," pungkasnya.
Sebelumnya, Polsek Ciracas diserang massa pada Selasa (11/12) malam. Penyerangan ini diduga terkait kasus penganiayaan anggota TNI oleh tukang parkir sehari sebelumnya. Massa yang datang ingin bertemu tersangka penganiayaan yang ditahan polisi. Namun karena tak bisa bertemu, massa mengamuk melakukan perusakan, pembakaran, dan penganiayaan.
Sebelumnya Mabes Polri juga enggan berandai-andai bahwa pelaku perusakan itu adalah anggota TNI seperti yang tersiar di medsos. Mabes Polri menekankan bahwa hubungan Polri dan TNI tetap mesra