Pengelola Kalibata City Bantah Copot Paksa Bendera Merah Putih

17 Agustus 2018 0:20 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kalibata City. (Foto: dok. Agoda)
zoom-in-whitePerbesar
Kalibata City. (Foto: dok. Agoda)
ADVERTISEMENT
Beredar sebuah video yang menunjukan perdebatan antara penghuni dengan pihak yang diduga pengelola Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan pada Kamis (16/8). Video yang berdurasi 2 menit 47 detik itu memperlihatkan seorang perempuan marah-marah dengan membawa bendera merah putih. Perempuan itu menuding pengelola telah menerobos masuk ke huniannya dan mencopot bendera yang ia pasang.
ADVERTISEMENT
"Unit saya diterobos masuk sama pengelola untuk dicopot benderanya. Enggak bener ini. Orang saya pasang bendera merah putih kok," ucap perempuan dalam video tersebut.
Menanggapi hal tersebut, pihak pengelola Kalibata City membantah telah mencopot paksa bendera tersebut. General Manager Kalibata City, Ishak Lopung menjelaskan, pengelola awalnya melihat bendera merah putih itu diikatkan ke bracket AC dan railing balkon salah satu unit hunian di Apartemen Kalibata City, sehingga dinilai tidak enak dipandang.
"Kita naik ke atas, datang ke unit tersebut dengan baik-baik, kita ketuk pintunya. Oleh si penghuni dibuka, yang ada adalah ibu dari si pemilik. Kita sampaikan bahwa mohon bendera itu dilepas, dipasang di bawah aja," ujar Ishak saat dikonfirmasi.
ADVERTISEMENT
Ishak juga mengatakan pihaknya sudah meminta izin untuk memasuki hunian perempuan dalam video tersebut. Ia juga menegaskan tak ada pencopotan paksa terhadap bendera tersebut.
"Ada kok videonya bahwa kita nyampaikan baik-baik, kita jelaskan baik-baik kok. Jadi bukan pencopotan paksa. Kalau memang kita enggak boleh, enggak mungkin kita kan masuk. Tapi karena diizinkan, ya sudah, kita bantu melepaskan itu," katanya.
Video itu diunggah oleh akun YouTube Kabar Kalcit dengan judul "Pencopotan Paksa Bendera Merah Putih di Kalibata City oleh Pengelola".