Penggerebekan Polisi di Rumah Abraham Sempat Disangka Terkait Narkoba

7 Desember 2017 15:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi kediaman Abraham (Foto: Raga Imam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi kediaman Abraham (Foto: Raga Imam/kumparan)
ADVERTISEMENT
Abraham Ben Moses (52) ditangkap tim Cyber Crime Bareskrim Polri karena menyebar ujaran kebencian di akun media sosialnya. Usai ditangkap, kediaman Abraham di kawasan Tangerang, tertutup rapat.
ADVERTISEMENT
Saat kumparan (kumparan.com), Kamis (7/12), menyambangi kediaman Abraham di Jalan KH Hasyim Ashari No 27 Buaran indah, Kota Tangerang, Banten, rumah berpagar abu-abu tersebut tampak sepi. Bahkan ketika digedor, tak ada satupun yang menyahut dari dalam rumah.
Namun tetangga di sekitar kawasan rumah Abraham membenarkan bahwa Selasa (5/12), ada penggerebekan yang dilakukan satgas Cyber Crime Bareskrim Polri.
"Iya benar, pukul 21.00 WIB," ujar tetangga Abaraham yang enggan disebutkan namanya itu kepada kumparan.
Bahkan ia sempat menduga polisi melakukan penggerebekan narkoba. Namun dia kaget karena Abraham diciduk akibat menuliskan ujaran berbau kebencian di Facebook.
"Saya kira kan narkoba, eh nggak tahunya kasus kayak gitu," tuturnya.
Lokasi kediaman Abraham (Foto: Raga Imam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi kediaman Abraham (Foto: Raga Imam/kumparan)
Sementara itu, Maman, selaku ketua RT 01 mengatakan sebelum penggerebakan terjadi ia diminta untuk menghadap ke kelurahan dan ditanyai seputar Abraham.
ADVERTISEMENT
"Jadi saya sebelumnya di telepon pak lurah, suruh ke kelurahan, terus ditanya apakah yang bersangkutan itu warga kamu. Pas saya lihat fotonya, saya bilang iya ini warga saya," cerita Maman.
Setelah itu, pihak berwajib memintanya untuk membantu dalam proses penggerbekan di lokasi.
"Jadi itu rumah, satu gerbang ada ada 3 rumah kontrakan. Jadi bukan rumah satu. Nah yang bersangkutan tinggal disalah satu kontrakan itu bersama istrinya," katanya.
Saat ini kata Maman, tak ada yang boleh mendekati atau masuk ke area tersebut. Hal tersebut sudah menjadi kesepakatan dengan pihak kepolisian.
"Semalam pun sempat masih dijaga polisi dan Koramil untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan," tutupnya.