Penghina Kapolri di Facebook Mengaku Keturunan Veteran

21 November 2018 19:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi ujaran kebencian (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi ujaran kebencian (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Pemilik akun Facebook Candra Miyoshe (35), yang menghina institusi kepolisian dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, mengaku keturunan veteran kemerdekaan RI. Pemilik nama asli Candra Harmoko itu diciduk tim Satreskrim Polres Tapanuli Selatan di sebuah rumah makan di Padang Sidempuan, Sumatera Utara pada Selasa (20/11) malam.
ADVERTISEMENT
"Dari penangkapan tersebut, petugas mengamankan barang bukti berupa satu unit smartphone yang digunakan pelaku untuk mengunggah status tersebut," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara Komisaris Besar Tatan Dirsan Atmaja, kepada kumparan, Rabu (21/11).
Unggahan ujaran kebencian terhadap Institusi Kepolisian dan Kapolri. (Foto: Facebook/Candra Miyoshe)
zoom-in-whitePerbesar
Unggahan ujaran kebencian terhadap Institusi Kepolisian dan Kapolri. (Foto: Facebook/Candra Miyoshe)
Tatan mengatakan pelaku adalah warga di Jalan Lestari, Kecamatan Padang Sidempuan Selatan, Sumatera Utara. Saat ditangkap, ujar Tatan, pelaku tidak berkutik dan langsung mengakui perbuatannya.
Ihwal kebenaran Candra sebagai keturunan veteran, Tatan tak menjawab.
Chandra melalui akun Facebook miliknya pada 19 Oktober 2018 pukul 18.49 WIB mengunggah status ujaran kebencian terhadap institusi yang kepolisian dan Kapolri. Tak hanya itu, di akun jejaring pertemanannya, Chandra juga mengunggah sejumlah konten provokatif dan menjurus kepada pelecehan seksual.
Chandra ditangkap berdasarkan laporan polisi pada 20 November 2018. Polisi gerak cepat dan menciduk Chandra saat sedang menyantap makan malam terakhirnya di udara bebas.
ADVERTISEMENT