news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pengungsi Erupsi Merapi di Glagaharjo, Sleman, Pulang ke Rumah

28 Mei 2018 10:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Korban letusan freatik Gunung Merapi mengungsi. (Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)
zoom-in-whitePerbesar
Korban letusan freatik Gunung Merapi mengungsi. (Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)
ADVERTISEMENT
Sejumlah pengungsi saat erupsi Gunung Merapi yang berada di Balai Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, sudah pulang ke rumah masing-masing.
ADVERTISEMENT
"Pengungsi Glagaharjo sudah dipulangkan semua, setiap KK (kepala keluarga) dibekali dua tas paket logistik pangan. Pengungsi menghaturkan terima kasih atas fasilitas Pemkab Sleman selama di pengungsian," jelas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman, Makwan, Senin (28/5).
Makwan menjelaskan, ada 40 pengungsi yang ditempatkan di Balai Desa Glagaharjo ini. Di antaranya satu balita, dua anak-anak, sembilan orang dewasa dan 28 orang lanjut usia. Dia memastikan kondisi semua pengungsi erupsi Merapi ini dalam keadaan sehat.
"Kondisi (pengungsi) sehat, kecuali empat jiwa yang masih dirujuk di RS PKU Muhammadiyah Cangkringan," timpalnya.
Sebelumnya pada Minggu (27/5), ahli gunung api Dr Surono telah memberikan penjelasan kepada para pengungsi bahwa rumah mereka berada di radius yang aman, sehingga mereka bersedia pulang.
ADVERTISEMENT
"Beliau sing podo ngungsi oleh mulih, tur tetep sak wayah-wayah eling lan waspodo Merapi, (yang sedang mengungsi boleh pulang, namun sewaktu-waktu selalu ingat dan waspada Merapi)," bebernya.
Saat ini aktivitas Gunung Merapi masih berstatus waspada (Level 2). Sementara daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak Merapi direkomendasikan untuk dikosongkan dari aktivitas penduduk.
"Masyarakat di KRB III diharap untuk meningkatan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi," katanya.
Pada Sabtu (26/5), sejumlah pengungsi telah mendapat pemeriksaan kesehatan, karena banyak di antara mereka yang mengeluh tak enak badan.
Paur Dokes Polres Sleman Penda TK 1, Rini Wuryani menjelaskan, total ada 54 orang pengungsi di Balai Desa Glagaharjo yang di cek kesehatannya. Dari pemeriksaan tersebut banyak pengungsi yang mengeluh pusing, gangguan pernapasan, nyeri otot, hingga gatal-gatal.
ADVERTISEMENT
"Mayoritas penyakit lama. Yang baru (saat di pengungsian) itu capek, batuk, pilek, pusing, gatal, dan hipertensi," jelasnya.