Pengusaha Durian Thailand Cari Menantu, Hadiahnya Rp 4 Miliar

5 Maret 2019 19:16 WIB
Bos durian Thailand Anon Rodthong (kiri) dan putrinya. Foto: Facebook/อานนท์ รถทอง
zoom-in-whitePerbesar
Bos durian Thailand Anon Rodthong (kiri) dan putrinya. Foto: Facebook/อานนท์ รถทอง
ADVERTISEMENT
Seorang pengusaha durian di Thailand pekan lalu membuka sayembara untuk mencari suami bagi putrinya tercinta. Ada hadiah senilai lebih dari Rp 4 miliar bagi pria terpilih. Tidak tunggu waktu lama, 10 ribu pria langsung melamar.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AsiaOne, Selasa (5/3), sayembara ini diumumkan oleh Anon Rodhtong di akun Facebooknya pada Sabtu pekan lalu. Putrinya, Kanshita, telah berusia 26 tahun, sarjana akuntansi dari universitas di China, yang saat ini masih lajang.
Anon menyebut, pria terpilih selain menikahi putrinya juga akan dapat hadiah 10 juta baht, senilai Rp 4,4 miliar. Tidak hanya itu, pria itu juga akan jadi penerus usaha dua pasar duriannya di provinsi Chumpon, selatan Thailand.
Putri bos durian di Thailand Anon Rodthong Foto: Facebook/อานนท์ รถทอง
Dia mengatakan, setelah sayembara itu dibuka, sekitar 10 ribu orang menghubunginya sampai kewalahan. "Berhenti menelepon saya, saya tidak bisa istirahat," kata pria 58 tahun ini di akun Facebooknya.
"Lebih dari 10 ribu orang telah melamar untuk jadi menantu saya," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Syarat jadi Menantu
Kepada berbagai media Thailand, Anon mengaku tidak bercanda dengan tawarannya itu. Tidak perlu pria berpendidikan tinggi untuk jadi suami putrinya, bisa baca dan tulis sudah cukup.
"Saya ingin seseorang untuk meneruskan usaya saya. Saya tidak butuh yang berijazah, hanya orang yang baik dan pekerja keras, tidak gila judi. Itu saja, yang lainnya saya sudah punya," kata dia.
"Saya juga tidak butuh seseorang yang kaya seperti saya, karena saya akan memberikan menantu saya seluruh aset saya," lanjut dia.
Kanshita sendiri tidak terlalu ambil pusing dengan siapa jodoh pilihan ayahnya nanti. "Saya tidak punya tipe, hanya ingin pria yang baik," kata dia.
Tapi cinta itu memang harus diperjuangkan. Anon mengatakan, para pelamar harus menjalani tantangan yaitu bekerja di kebun duriannya selama tiga bulan.
ADVERTISEMENT
"Ayo bertemu 1 April. Bawa pakaian dan keperluan kalian, bersiaplah untuk tinggal dan bekerja di kebun durian saya selama tiga bulan," kata dia.
"Jika ada beberapa dari kalian yang bisa bertahan, saya akan perpanjang tiga bulan lagi, sampai tersisa satu orang."