Penjara 'Supermax' Tempat El Chapo Menghabiskan Sisa Hidup

18 Juli 2019 12:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjara  ADX Florence. Foto: AFP/Jason Connolly
zoom-in-whitePerbesar
Penjara ADX Florence. Foto: AFP/Jason Connolly
ADVERTISEMENT
Gembong narkoba asal Meksiko Joaquin 'El Chapo' Guzman sudah dinyatakan bersalah dan akan menjalani hukuman penjara seumur hidup di salah satu rumah tahanan terketat di dunia.
ADVERTISEMENT
Adalah Administrative Maximum Facility alias ADX Florence yang akan jadi tempat pimpinan kartel narkoba Sinaloa itu menghabiskan sisa hidupnya.
Penjara ADX Florence Foto: AFP/Jason Connolly
ADX Florence merupakan penjara 'Supermax', salah satu penjara paling aman dan paling ketat di dunia.
Penjara ini dirancang dengan keamanan maksimum yang menjamin tahanan tidak bisa kabur. Belum ada satu orang pun yang berhasil melarikan diri dari penjara itu.
"Penjara ini dirancang dengan sangat baik untuk tujuannya, yakni untuk menahan narapidana paling berbahaya dalam sistem penjara federal," kata seorang Profesor di John Jay College of Criminal Justice, New York, Martin Horn, dilansir dari Reuters, Kamis (18/7).
Penjara ADX Florence Foto: AFP/Jason Connolly
Penjara itu resmi beroperasi pada 1994. Letaknya sekitar 185 kilometer di selatan kota Denver dan berdiri di atas lahan seluas 15 hektar.
ADVERTISEMENT
ADX Florence seringkali dijuluki 'Alcatraz of the Rockies' karena mayoritas penghuninya adalah penjahat-penjahat terkenal.
El Chapo akan segera bergabung tinggal bersama dengan teroris domestik Amerika Ted Kaczyski atau yang dikenal sebagai 'Unabomber', terpidana teror penyerangan 911 Zacarias Moussaoui, kaki tangan pemboman Kota Oklamhoma Terry Nichols, dan teroris asal Inggris Richard Colvin Reid.
Kurang lebih ada 376 narapidana yang ditahan di ADX Florence.
Penjara ADX Florence Foto: AFP/Jason Connolly
Para tahanan biasanya dikurung sekitar 23 jam sehari di sebuah sel berukuran 3,5 x 2 m. Setiap sel memiliki toilet, sebuah meja, bangku, dan tempat tidur yang hampir seluruhnya dibuat dari beton.
Masing-masing sel juga memiliki sebuah jendela sempit berukuran 107 cm. Letaknya miring ke atas, sehingga hanya langit yang akan terlihat.
ADVERTISEMENT
Satu-satunya akses hiburan yang bisa mereka dapatkan di kamar mereka adalah mendengarkan radio dan menonton TV. TV yang disediakan berlayar hitam putih, memiliki akses langsung ke layanan keagamaan dan program pendidikan.
Penjara ADX Florence Foto: AFP/Jason Connolly
Listrik di masing-masing sel memiliki remote otomatis yang mampu mengatur kapan listrik menyala dan dimatikan.
Segala bentuk komunikasi dengan dunia luar amat dilarang. Setiap kiriman untuk tahanan, harus dititipkan dan baru diserhakan oleh petugas.
Setiap sel juga dirancang kedap suara. Tujuannya agar para narapidana tidak saling berkomunikasi dengan kode morse.
Para tahanan berhak mendapat rekreasi selama lima jam setiap minggunya. Mereka harus dikawal oleh tiga pengawal saat menimkati rekreasi itu.
Petugas di pusat kontrol penjara akan memantau para tahanan non stop selama 24 jam. Mereka akan dipanggil satu persatu setiap harinya sebanyak enam kali.
ADVERTISEMENT
Bagian luar ADX Florence dikelilingi dengan pagar dengan kawat berduri setinggi 3,7 meter. Bangunan ini juga dijaga ketat pasukan bersenjata lengkap.
ADX Florence dirasa jadi tempat yang tepat untuk mengurung tahanan lincah seperti El Chapo. Dia pernah dua kali meloloskan diri dari penjara di Meksiko.
El Chapo sendiri dikenal sebagai penjahat yang kerap melarikan diri dari penjara. Pelarian pertama El Chapo terjadi pada 2001. Ia kabur dengan bersembunyi di kereta cucian dan dibantu oleh petugas. Pelarian kedua terjadi di tahun 2015, El Chapo kabur melalui terowongan yang digali ke selnya.
Bisakah kali ini El Chapo kabur untuk ketiga kalinya?
ADX Florence dinilai memiliki celah yang sangat kecil untuk El Chapo kabur. Secara harfiah dibangun di sisi gunung dan memiliki infrastruktur keamanan yang kuat
ADVERTISEMENT
"Aku tidak akan pernah mengatakan tidak, tapi itu sangat tidak mungkin," ujar Horn.