Penjelasan Asisten SDM Kapolri soal Kisruh Taruna Akpol di Polda Jabar

4 Juli 2017 15:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Irjen Pol Arief Sulistyanto. (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Irjen Pol Arief Sulistyanto. (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kisruh penerimaan anggota baru di Polda Jabar masih menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Terbaru, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan telah menegur Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan yang disebut mengeluarkan surat keputusan.
ADVERTISEMENT
Asisten SDM Kapolri Irjen Pol Arief Sulistyanto berusaha menjelaskan duduk perkara persoalan di Jawa Barat. Arief yang memang dari awal menjabat sudah mendengungkan reformasi di tubuh Polri mengatakan, persoalan di Jawa Barat bisa menghambat upayanya tersebut.
Ia menjelaskan runutan kekisruhan mengapa bisa ada syarat putra daerah dan nonputra daerah pada saat penerimaan calon anggota Polda Jawa Barat.
"Dalam pelaksanaan tes di Polda Jabar, pada tanggal 2 Juni di mana tes dilaksanakan dalam proses gugur. Dimulai tahap administrasi, begitu gugur maka tidak bisa mengikuti tes selanjutnya tes kesehatan pertama," kata Arief di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (4/7).
Tes berikutnya, lanjut dia, adalah tes psikologi. Selanjutnya ada beberapa tes tertulis sampai akhirnya pemeriksaan kesehatan tahap 2. Setelah itu panitia dari Polda Jabar meluluskan 41 calon taruna pria dan 4 taruna wanita.
ADVERTISEMENT
"Ini hasil dari seleksi yang dilaksanakan baik tamtama, bintara dan taruna Akpol. Untuk taruna Akpol terpilih 41 calon taruna," tutur dia.
Usai pengumuman ternyata Tim Saber Polda Jabar mencium gelagat ada oknum yang ingin melakukan kecurangan.
"Tim Saber Polda Jabar menangkap oknum Polri yang melakukan penyimpangan. Ini tindakan penipuan dan praktik seperti ini telah mendiskreditkan panitia," beber Arief.
"Kemudian Kapolda Jabar melakukan penunjukkan panitia baru. Dan mengeluarkan surat untuk mengulang tes kesehatan. Hasilnya mereka yang lolos tes ulang adalah 23 orang calon taruna laki-laki dan 4 orang calon taruna perempuan," sambung dia.
Setelah itu pada tanggal 28 Juni 2017 dilaksanakan sidang terbuka penetapan calon taruna. 
"Dari hasil sidang, kami menetapkan calon terpilih. Kita betul mencari calon berkualitas dan jangan ada yang dirugikan," tutup dia.
ADVERTISEMENT