Penjelasan BMKG Soal Embun Es di Kabupaten Bandung

18 Juli 2019 17:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hujan. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hujan. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Peneliti Cuaca dan Iklim BMKG Provinsi Jawa Barat Muhamad Iid Mujtahiddin memberi tanggapan terkait munculnya embun es di area perkebunan teh yang terletak di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.
ADVERTISEMENT
Iid menuturkan, semakin tinggi suatu wilayah maka suhunya memang semakin rendah. Menurut dia, cuaca dingin yang melanda wilayah Bandung Raya maupun Jabar belakangan ini menjadi hal yang wajar sebagai tanda memasuki musim kemarau.
"Makin naik ketinggian suhu akan semakin rendah," kata dia melalui pesan singkat, Kamis (18/7).
Iid mengatakan, periode musim kemarau di Jabar terjadi pada bulan Juni yang diawali di sekitar wilayah pantura lalu bergerak ke arah selatan. Adapun puncak musim kemarau akan terjadi pada bulan Agustus-September dengan karakteristik suhu dingin dan kering.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, Iid menyebut, selama bulan Juli suhu terendah mencapai 15,0 derajat celsius yang terjadi pada tanggal 17 Juli lalu. Bahkan, di wilayah ketinggian seperti Lembang, suhu bisa mencapai 13,0 derajat celsius.
ADVERTISEMENT
Dari pantauan alat pengukur suhu udara di Stasiun Geofisika Bandung tercatat selama bulan Juli 2019 ini, suhu udara terendah tercatat sebesar 15,0 derajat celcius pada tanggal 17 Juli 2019.
"Sedangkan di lokasi dengan elevasi yang semakin tinggi seperti di pos observasi geofisika Lembang (1241 meter) tercatat 13,0 derajat Celcius pada tanggal 17 Juli 2019," tambah Iid.
Ketika musim kemarau, Iid menjelaskan, angin yang bertiup di wilayah Jabar ialah angin tenggara atau timuran yang berasal dari arah Benua Australia.
Sementara itu, di Benua Australia pada bulan Juni, Juli, dan Agustus merupakan puncak musim dingin sehingga suhu menjadi lebih dingin dibanding musim penghujan.
"Untuk Jawa Barat, periode musim kemarau datang pada bulan Juni dengan terlebih dahulu masuk di wilayah sekitar pantura, kemudian bergerak ke arah selatan," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, Iid mengimbau kepada masyarakat agar menjaga kondisi agar tetap fit dengan mengenakan jaket ketika beraktivitas.
"Diimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kondisi badan supaya tetap fit, salah satu di antaranya, saat bepergian ke luar rumah selalu mengenakan baju hangat atau jaket dan mengkonsumsi buah-buahan serta sayuran," imbau Iid.