Penjelasan BMKG soal Gempa 6,4 M di Situbondo yang Terasa Hingga Bali

11 Oktober 2018 4:42 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gempa Situbondo (Foto: Dok. BMKG)
zoom-in-whitePerbesar
Gempa Situbondo (Foto: Dok. BMKG)
ADVERTISEMENT
Gempa berkekuatan 6,4 Magnitudo mengguncang Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pada Kamis (11/10) sekitar pukul 01.44 WIB. Berlokasi di laut pada jarak 55 Km arah timur laut Kota Situbondo, getarannya terasa di beberapa wilayah di Jawa Timur dan Bali.
ADVERTISEMENT
Badan Meteorologi, Klimatlogi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa tersebut merupakan jenis gempa dangkal. Penggolongan itu dilihat dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter.
"Gempa bumi dangkal yang diperkirakan akibat aktivitas patahan di zona back arc thrust. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan sesar naik," ungkap Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, dalam keterangan tertulis, Kamis (11/10).
Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," imbuhnya.
Gempa Situbondo (Foto: Dok. BMKG)
zoom-in-whitePerbesar
Gempa Situbondo (Foto: Dok. BMKG)
Sekitar pukul 02.30 WIB berdasar hasil monitoring BMKG, terjadi satu kali gempa susulan (after shock) berkekuatan 3,4 Magnitudo. "Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tak benar," tutup Rahmat.
ADVERTISEMENT
Episenter gempa ini terletak pada koordinat 7,47 Lintang Selatan dan 114,43 Bujur Timur pada kedalaman 12 km. Sejumlah wilayah yang merasakan getarannya antara lain Karangkates di Malang, Pandaan di Pasuruan, Gianyar dan Denpasar di Bali, Mataram di NTB, serta Lombok Barat.
Beberapa warganet yang merasakan getaran gempa, mengunggah curhatan mereka via Twitter.