Penjelasan Bos Waskita Karya soal Andalalin Tol Becakayu
PerbesarADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beberapa waktu lalu mengumumkan 10 proyek infrastruktur tanpa analisis dampak lalu lintas (andalalin), salah satunya Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu). Pihak PT Waskita Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor Tol Becakayu memberikan tanggapan terkait pernyataan ini.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, pada Jumat (3/11) lalu, dua seksi Tol Becakayu yakni ruas 1B dan 1C telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Ruas 1B yang menghubungkan Cipinang Melayu-Pangkalan Jati dan 1C yang menghubungkan Pangkalan Jati-Jakasampurna telah dapat dilalui pengendara.
"Prinsip proyek bisa dikerjakan kalau masalah amdal sudah selesai," ungkap Direktur Utama PT Waskita Karya M Choliq kepada kumparan (kumparan.com), Senin (6/11).
Ia mengatakan, pihaknya juga sudah melapor hal ini kepada Departemen Pekerjaan Umum dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
"Departemen PU atau BPJT lebih ngerti masalah ini," ungkapnya.
Usai rapat dengan Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut 10 proyek infrastruktur yang sedang dibangun di Jakarta tak memiliki andalalin. Akibatnya, kata Anies, proyek pembangunan tersebut menimbulkan dampak kemacetan yang merugikan warga.
ADVERTISEMENT
"Dalam pertemuan tadi terkemuka bahwa ada 10 titik pembangunan infrastruktur, dan ternyata di 10 titik itu tidak pernah dilakukan andalalin," ujar Anies di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (1/11).
Kesepuluh proyek yang tak memiliki Andalalin adalah sebagai berikut:
1. Pembangunan Fly Over Pancoran
2. Pembangunan Fly Over Cipinang Lontar
3. Pembangunan Fly Over Bintaro
4. Pembangunan Underpass Mampang Kuningan
5. Pembangunan Underpass Kartini
6. Pembangunan Underpass Matraman
7. Pembangunan LRT Cawang - Dukuh Atas
8. Pembangunan 6 ruas tol dalam kota koridor sunter-pulo gebang
9. Pembangunan Tol Depok - Antasari
10 Pembangunan Tol Becakayu
Perbesar