Penjelasan Kominfo Soal Iklan Jokowi di Bioskop

12 September 2018 15:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Video 2 musim, 65 bendungan (Foto: Screenshoot YouTube Presiden Joko Widodo)
zoom-in-whitePerbesar
Video 2 musim, 65 bendungan (Foto: Screenshoot YouTube Presiden Joko Widodo)
ADVERTISEMENT
Beberapa hari belakangan ini muncul cuitan dari warganet yang protes dengan munculnya iklan Presiden Jokowi di bioskop. Iklan itu menggambarkan manfaat bendungan-bendungan yang dibangun Jokowi di masa pemerintahannya. Kemenkominfo sebagai pihak yang memasang iklan itu memberi penjelasan.
ADVERTISEMENT
Iklan berdurasi singkat itu merupakan potongan dari video panjang yang bertajuk "2 Musim, 65 Bendungan". Video lengkap berdurasi lebih 4 menit di-posting Presiden Jokowi di akun YouTube-nya pada 23 Juli 2018. Iklan itu menggambarkan bendungan-bendungan yang dibangun sebagai bagian dari ketahanan pangan.
Iklan yang juga terdapat suara Presiden Jokowi itu diakhiri dengan tagar #MenujuIndonesiaMaju dan pesan Jokowi yang berbunyi:
"Membangun bendungan akan menjamin produksi pangan kita di masa depan. Karena kunci ketahanan pangan adalah ketersediaan air.”
Salah satu twit netizen soal iklan Jokowi di bioskop (9/9/2018). (Foto: Twitter)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu twit netizen soal iklan Jokowi di bioskop (9/9/2018). (Foto: Twitter)
Reporter kumparan juga pernah menonton iklan tersebut. Ketika hendak menyaksikan film The Meg di Kelapa Gading, Jakarta Utara, akhir pekan lalu, iklan itu muncul. Uniknya, penonton bertepuk tangan setelah menonton iklan itu. Sedangkan saat hendak menonton film The Nun di Studio XXI di wilayah Bogor, penonton juga bereaksi,”Weee…”. Tidak ada ajakan untuk memilih atau mencoblos dalam iklan tersebut.
ADVERTISEMENT
kumparan mengkonfirmasi pemasangan iklan di bioskop tersebut kepada Kementerian Kominfo sebagai pihak yang memasang iklan. Berikut wawancara dengan Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu, Rabu (12/9):
Kominfo memasang iklan tentang Presiden Jokowi di bioskop?
Jadi begini, Kementerian Kominfo itu telah diamanatkan oleh Undang-Undang Kementerian Negara, salah satu tugasnya yang dibebankan dalam undang-undang itu adalah menjadi humas pemerintah atau government public relations. Artinya menyampaikan pencapaian-pencapaian apa pun yang dilakukan oleh pemerintah.
Kebetulan pemerintah yang saat ini adalah Jokowi-JK dan iklan itu merupakan salah satu komunikasi publik yang kami lakukan kepada penonton bioskop. Kami lihat penonton bioskop itu terus tumbuh seiring dengan meningkatnya perfilman Indonesia.
Bayangkan, dari Januari sampai Agustus ini pun sudah mencapai 36 juta khusus penonton film indonesia, belum ditambah dengan film-film luar negeri.
ADVERTISEMENT
Artinya kita melihat bahwa bentuk komunikasi yang dilakukan oleh pemerintah juga dengan berbagai cara selain dengan talkshow-talkshow tertentu lewat televisi bisa juga ditampilkan melalui bioskop.
Sejak kapan iklan diputar?
Seingat saya sudah mulai sebulan dua bulan ini saya rasa, nanti saya cek ke Dirjen IKP (Informasi Komunikasi Publik).
Jadi ini urusannya Dirjen IKP?
O iya, untuk urusan government public relations Kominfo, itu di bawah peran Dirjen IKP, Informasi Komunikasi Publik.
Siapa yang membuat iklan?
Biasanya sih model-model kaya gitu bekerja sama. Bahan-bahannya dari Kementerian PUPR, biasalah standar bikin iklan layak untuk ditampilkan ke publik.
Iklan bendungan Jokowi di bioskop. (Foto: Youtube/ Presiden Joko Widodo)
zoom-in-whitePerbesar
Iklan bendungan Jokowi di bioskop. (Foto: Youtube/ Presiden Joko Widodo)
Bagaimana soal anggaran?
Iya ini anggaran dari Kominfo. Kita punya anggaran dari bagian government public relations. Humas pemerintah jadi menyampaikan hal-hal yang dilakukan oleh pemerintah. Jadi kita tidak mengkampanyekan Pak Jokowi - JK yang kebetulan Pak Jokowi kembali mencalonkan lagi menjadi presiden next periode, enggak siapa pun.
ADVERTISEMENT
Artinya kita menyampaikan apa yang dikerjakan pemerintah. Jadi bukan bentuk kampanye.
Iklan masuk anggaran tahun ini?
Betul, masuk tahun anggaran 2018. Saya tidak tahu berapa jumlahnya, yang jelas iklan itu sudah direncanakan sejak lama, jadi bukan dibikin jelang pilpres.
Media iklannya hanya bioskop saja?
Mmm.. saat ini baru di bioskop, nanti saya cek lagi untuk penayangan di televisi. Saya rasa saat ini baru di bioskop karena kebetulan untuk menyasar generasi milenial juga, karena penonton bioskop kebanyakan milenial.