news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Penjelasan KPU soal Atribut Parpol yang Bikin SBY Walk Out

23 September 2018 15:33 WIB
Sejumlah partai politik mengikuti karnaval deklarasi kampanye damai pemilu 2019 di Monas, Jakarta, Minggu (23/9). (Foto: Instagram/@diaz.hendropriyono)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah partai politik mengikuti karnaval deklarasi kampanye damai pemilu 2019 di Monas, Jakarta, Minggu (23/9). (Foto: Instagram/@diaz.hendropriyono)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) walk out dari Deklarasi Pemilu Damai di Monas, bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Penyebabnya, karena banyak atribut partai politik dan relawan di luar arahan KPU, selain karena ada provokasi dari relawan Jokowi.
ADVERTISEMENT
Merespons hal itu, komisioner KPU Hasyim Asy’ari lebih dulu menjelaskan bahwa KPU memfasilitas atribut untuk partai politik. Yaitu atribut berupa bendera kecil dan satu bendera besar atau praka untuk masing-masing partai.
Sejumlah partai politik mengikuti karnaval deklarasi kampanye damai pemilu 2019 di Monas, Jakarta, Minggu (23/9). (Foto: Instagram/@diaz.hendropriyono)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah partai politik mengikuti karnaval deklarasi kampanye damai pemilu 2019 di Monas, Jakarta, Minggu (23/9). (Foto: Instagram/@diaz.hendropriyono)
"Bendera tersebut (pataka bendera partai) disediakan KPU sesuai dengan bendera partai masing-masing, jumlah pataka adalah 1 pataka setiap partai," kata Hasyim Asy'ari di kantor KPU, Jakarta Pusat, Minggu (23/9).
SBY dan Prabowo di Monas. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
SBY dan Prabowo di Monas. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Di luar atribut itu, bukan yang difasilitasi KPU. Termasuk saat ditanyakan tentang atribut bertuliskan 'JOKOWI AMIN INDONESIA MAJU' yang dibawa relawan mengiringi Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Atribut tersebut bukan buatan (bukan disediakan) KPU, mungkin membuat sendiri," ucap Hasyim soal atribut seperti di bawah ini.
Jokowi dan Ma'ruf Amin Jalan Kaki dari Seberang Gedung Kemenko PMK Menuju Patung Kuda di Depan Gedung Indosat. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan Ma'ruf Amin Jalan Kaki dari Seberang Gedung Kemenko PMK Menuju Patung Kuda di Depan Gedung Indosat. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Meski begitu, Hasyim menjelaskan atribut yang dibawa relawan di luar arahan KPU itu, tidak masuk ke arena deklarasi kampanye damai yaitu panggung utama di Monas.
ADVERTISEMENT
“Kalau pun ada yang bawa bendera bawa atribut terkait dukung mendukung paslon tertentu, itu di luar arena deklarasi damai yang sudah ditentukan okeh KPU, karena tadi kan memang karnavalnya keluaar area yang ditentukan,” terang Hasyim.
Hasy’im menegaskan KPU melarang atribut partai masuk ke dalam arena yang telah ditentukan.
“Kemudian bendera partaipun bendera yang disiapkan oleh KPU, tetapi yang namanya Monas ini kan begitu di area deklarasi setelah itu kan karnaval, karnaval itu boleh dikatakan mengelilingi separuh Monas di luar ya di jalan utama,” tambah Hasy’im.
Sebelumnya, SBY awalnya ikut dalam rombongan barisan peserta Pemilu dengan menaiki mobil golf. Tak selang lama, SBY justru memilih untuk turun dari mobil golf lalu meninggalkan lokasi.
SBY dan Zulkifli Hasan di Monas. (Foto: Twitter/@TranceX9)
zoom-in-whitePerbesar
SBY dan Zulkifli Hasan di Monas. (Foto: Twitter/@TranceX9)
Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menuturkan alasan SBY tak mengikuti rombongan lagi karena dinilai banyak pelanggaran yang terjadi selama deklarasi damai itu.
ADVERTISEMENT
Yaitu marak atribut partai di luar yang disediakan KPU. Selain itu ada provokasi dari relawan Jokowi Projo kepada rombongan Prabowo-Sandi berupa teriakan dukungan untuk Jokowi.