Penjelasan KSP soal Stafnya yang Kehilangan Barang Berharga di Mobil

5 Juli 2018 15:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Begal dan Rampok (Foto: Muhammad Faisal Nu'man)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Begal dan Rampok (Foto: Muhammad Faisal Nu'man)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kantor Staf Kepresidenan (KSP) memberikan penjelasan soal pembegalan yang terjadi kepada seorang pegawainya bernama Armedya Dewanga. Armedya diketahui dibegal di kawasan Gajah Mada, Tamansari, Jakarta Barat.
ADVERTISEMENT
Akibat pembegalan itu, Armedya kehilangan tas yang berada di dalam mobil berisi barang berharga dan dokumen penting. Menurut Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Agustinus Rahardjo, barang berharga yang hilang adalah milik pribadi.
"Mengenai kerugian dan kehilangan yang dialami Armedya, perlu disampaikan bahwa barang-barang yang hilang tersebut merupakan barang milik pribadi, yakni laptop dan 2 buah media eksternal. Seluruh peralatan tersebut diproteksi dengan password," kata Agustinus Rahardjo dalam keterangan yang diterima kumparan, Kamis (5/7).
"Kantor Staf Presiden menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kepolisian Resort Metro Jakarta Barat yang kooperatif dalam menyikapi laporan Armedya," lanjut dia.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, informasi itu tengah didalami oleh Polrestro Jakarta Barat. Sebab, laporan yang diterima polisi bukan laporan pencurian atau penjambretan, tapi meminta surat keterangan kehilangan.
ADVERTISEMENT
“Laporan kehilangan. Berarti digunakan untuk mencari KTP-nya hilang dengan bisa membuat yang baru," ucap Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (5/7).
Peristiwa itu terjadi pada 8 Juni 2018. Saat itu, Armedy yang tengah mengendarai mobil dihampiri oleh pengendara sepeda motor. Mereka berteriak ban mobil itu kempis. Ketika korban keluar dari mobil guna memeriksa ban mobilnya, komplotan pelaku secepat kilat mengambil harta benda korban dari dalam mobil.