Penjelasan Polisi soal Pembagian Miras ke Mahasiswa Papua di Bandung

23 Agustus 2019 11:34 WIB
Mahasiswa Papua mengembalikan dua dus minuman beralkohol yang dikirim polisi. Foto: FRI-WP
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa Papua mengembalikan dua dus minuman beralkohol yang dikirim polisi. Foto: FRI-WP
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Papua di Kota Bandung mendapat kiriman minuman keras (miras) yang diduga dari pihak kepolisian ke asrama mahasiswa Papua yang terletak di Jalan Cilaki. Miras tersebut diantarkan ketika mereka sedang melakukan aksi di halaman Gedung Sate, Kota Bandung pada Kamis (22/8).
ADVERTISEMENT
Pengiriman miras itu kemudian heboh dan menjadi viral di jagat maya. Koordinator konsumsi mahasiswa Papua, Miles, menuturkan miras tersebut diantarkan pada Kamis kemarin sekitar pukul 13.22 WIB oleh dua orang. Satu di antara dua orang tersebut menggunakan seragam kepolisian sedangkan satu lainnya tidak.
Dia menambahkan, miras yang diantarkan ditaruh ke dalam dua buah dus. Ketika itu, dia mengaku tidak mengetahui dua dus tersebut berisikan miras. Pengantar hanya mengatakan kalau ada minuman untuk dinikmati malam hari dan diminta tidak memberitahukannya kepada siapapun.
"Dia bilang 'ini minuman buat malam. Jangan bilang siapa siapa'," ujar dia, Jumat (23/8).
Mahasiswa Papua mengembalikan dua dus minuman beralkohol yang dikirim polisi. Foto: FRI-WP
Sementara, koordinator lapangan aksi mahasiswa Papua, Weak Kosay, menganggap pemberian miras tersebut sebagai penghinaan karena seakan memberi stigma mahasiswa Papua merupakan pemabuk.
ADVERTISEMENT
"Massa aksi menganggap ini sebuah penghinaan. Stigma rasis bahwa orang Papua pemabuk," kata dia.
Terpisah, oknum polisi berinisial C mengakui bila dirinya memberikan miras tersebut. Dia mengatakan, tidak ada niatan apapun dan hanya hendak memberi minuman penyegar.
Lebih lanjut, dia mengaku tidak ada maksud untuk memberi stigma bahwa mahasiswa Papua pemabuk. Dia pun menyampaikan permintaan maaf apabila tidak menerima pemberian tersebut.
"Baik, saya mengatakan dengan segenap hati saya bahwa saya tidak ada indikasi atau niat seperti itu. Kedua, bahwa saya tidak mengatakan bahwa adik-adik itu pemabuk. Saya minta maaf kalau adik-adik tidak terima," ungkap dia.
Mahasiswa Papua mengembalikan dua dus minuman beralkohol yang dikirim polisi. Foto: FRI-WP
Diperiksa Propam
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko memastikan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan terhadap oknum polisi yang memberikan miras kepada mahasiswa Papua itu.
ADVERTISEMENT
Dia menegaskan, pemberian minuman tersebut tidak mewakili institusi Polri. Menurut dia, itu hanya mewakili pribadi oknum polisi tersebut. Dia pun mengimbau agar warga Jabar memperlakukan siapapun sebagai saudara agar tetap tercipta suasana yang damai.
"Dapat dipastikan Polda Jabar periksa saat ini juga terhadap oknum polisi yang berikan minuman kepada warga Papua di Bandung dan bukan mewakili Polri tetapi pribadi oknum tersebut," kata dia melalui keterangan resminya, Jumat (23/8).
Lebih lanjut, dia mengatakan, oknum polisi yang memberikan minuman kini diperiksa oleh bagian Propam Polda Jabar dan akan segera dilakukan proses penindakan. Dia memastikan, oknum polisi itu akan mendapat sanksi tegas sesuai ketentuan yang berlaku.
"Bidang Propam Polda Jabar telah menindaklanjuti untuk memeriksa oknum polisi tersebut dan akan melakukan proses penindakan kepada oknum tersebut dan akan mendapatkan sanksi tegas secara prosedural sesuai dengan kesalahannya," ungkap dia.
ADVERTISEMENT