Penjelasan TNI soal Pajero Berpelat Dinas di Acara Prabowo-Sandi

22 Maret 2019 14:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapuspen TNI, Mayjen Sisriadi (kiri) dan Danpuspom TNI Mayjen Dedi Iswanto, di konferensi pers, Puspen TNI, Jumat (22/3). Foto: Ricky Febrian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapuspen TNI, Mayjen Sisriadi (kiri) dan Danpuspom TNI Mayjen Dedi Iswanto, di konferensi pers, Puspen TNI, Jumat (22/3). Foto: Ricky Febrian/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebuah video berisi sebuah mobil Mitsubishi Pajero sedang menurunkan logistik di sebuah acara. Mobil rupanya berpelat nomor TNI. Yang menjadi perhatian adalah, mobil itu berada di sebuah gedung pertemuan yang membentangkan spanduk “Dialog Kebangsaan - Selamat Datang Relawan Bogor Raya”.
ADVERTISEMENT
Tak lupa, logo garuda merah dan wajah Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi terbentang di spanduk tersebut.
Menanggapi hal itu, Danpuspom TNI, Mayjen Dedi Iswanto mengatakan, sudah mengetahui beredarnya video itu. Pihaknya langsung melakukan penelusuran terkait kebenaran video dan keaslian pelat nomor TNI yang digunakan mobil itu.
“Bahwa nomor tersebut betul nomor TNI yang ada di Mabes TNI, yang mana nomor tersebut 3005-00. Namun jenis kendaraannya tidak sesuai dengan registrasi di Mabes TNI,” ucap Dedi, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (22/3).
Dedi mengatakan, nomor registrasi tersebut memang terdaftar sebagai kendaraan dinas TNI. Namun, yang terdaftar dalam registrasi adalah mobil berjenis Mitsubishi Lancer, bukan Mitsubishi Pajero Sport seperti yang ada dalam video itu.
ADVERTISEMENT
“Data di registrasi militer berjenis Lancer. Itu yang diklarifikasi,” ucap Dedi.
Pasukan TNI AL melakukan salam komando usai apel gelar pasukan terpusat Bersama TNI, Polri, dan komponen masyarakat di Pangkalan TNI AU, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (22/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Di kesempatan yang sama, Kapuspen TNI Mayjen Sisriadi mengatakan, akan menelusuri lebih dalam kasus ini. Sebab, TNI tidak pernah memberikan pelat nomor dinas kepada orang di luar TNI.
“Seharusnya, mobil itu sedan Lancer, dan ada di sini sekarang. Pelat fisik bisa dibuat di mana saja, dan kita tidak pernah berikan pelat untuk orang di luar dinas,” pungkas Sisriadi.