Penjelasan Walkot Jakut soal Nenek Gendong Jenazah Cucunya Naik Motor

18 September 2019 14:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi beri tumpangan ibu penggendong jenazah di Cilincing, Jakarta Utara. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Polisi beri tumpangan ibu penggendong jenazah di Cilincing, Jakarta Utara. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Seorang warga menjadi viral setelah videonya yang menggendong jenazah bayi naik motor tersebar di media sosial. Wali Kota Jakarta Utara, Sigit Wijatmoko, mengkonfirmasi bahwa yang membawa pulang jenazah bayi itu adalah neneknya yang bernama Dian Islamiyati.
ADVERTISEMENT
Peristiwa bermula ketika sang ibu yang sedang hamil dibawa ke puskesmas karena mengalami anemia. Namun saat sedang ditangani, bayinya lahir secara prematur.
"(Yang bawa pulang) neneknya. Jadi kan ibunya periksa visit pertama kali ke puskes. Kemudian karena yang bersangkutan anemia dirujuk ke puskesmas kecamatan. Lagi penanganan, terus (lahir) prematur," kata Sigit di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (18/9).
Dian Islamiyati, nenek yang ditolong polisi saat menggendong jasad cucunya di Cilincing. Foto: Abyan Faisal Putratama/kumparan
"Prematur ada observasi selama 2 jam. Si ibu tetap dalam pengawasan posisinya hari ini. SOP-nya adalah persalinan normal. (Persalinan) normal kan ibunya juga harus dirawat," lanjutnya lagi.
Berdasarkan SOP yang berlaku, Dinas Kehutanan wajib menyediakan ambulans untuk mengantarkan jenazah. Namun, sang nenek memutuskan untuk membawa pulang jenazah cucunya sendiri dengan naik motor karena ingin segera dimakamkan.
ADVERTISEMENT
"SOP-nya kalau pemulangan jenazah itu dilaksanakan teman-teman Dinas Kehutanan. Nah, itu katanya sudah disampaikan, tapi si nenek ini dengan alasan ingin cepat-cepat memakamkan si cucu, makanya dibawa gitu," jelasnya.
Dalam perjalanan, motor yang digunakan tiba-tiba mogok. Mengetahui kondisi tersebut, anggota Polsek Cilincing yang kebetulan tengah bertugas kemudian menawarkan bantuan untuk mengantarkan sang nenek dan jenazah cucunya.
“Iya ada polisi. Ini panggilan kemanusiaan aja beliau mengantarkan gitu,” ujarnya.
Polisi beri tumpangan ibu penggendong jenazah di Cilincing, Jakarta Utara. Foto: Dok. Istimewa
Terkait kejadian ini, Sigit mengatakan akan melakukan evaluasi terhadap bantuan ambulans bagi warga, khususnya bagi warga yang anggota keluarganya meninggal dunia.
"Tapi saya minta di-review semua dan semua hari ini dirapatkan. Nanti kita bicara apa yang bisa dilakukan perbaikan. Kayak tadi solusi kenapa ambulans warga ini SOP-nya gimana ini kan bicaranya tanggung jawab," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Ini juga tentu pemerintah ingin mendorong potensi-potensi di masyarakat, tapi gimana bentuk pertanggungjawabannya juga gimana," pungkasnya.