Penjual Kaus #2019GantiPresiden dan #2019JKWSalam2Periode Ramaikan CFD

6 Mei 2018 11:40 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang kaus #2019GantiPresiden. (Foto: Aria Rusta/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang kaus #2019GantiPresiden. (Foto: Aria Rusta/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kegiatan Car Free Day (CFD) di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, terlihat sedikit berbeda dengan hari-hari biasa. Sejumlah polisi tampak berjaga di tempat yang digunakan untuk deklarasi gerakan #2019GantiPresiden.
ADVERTISEMENT
Namun, para pedagang yang berjualan pakaian seolah tak mempermasalahkan kehadiran para aparat keamanan tersebut. Mereka tampak sibuk menjajakan dagangan.
Saat kumparan (kumparan.com), berjalan-jalan di ruas jalan depan Plaza Indonesia, masih didapatkan dua lapak yang berjualan kaus bertuliskan tagar. Tidak hanya #2019GantiPresiden, tapi juga ada yang berjualan kaus #2019JKWsalam2periode.
Fera salah seorang pedagang yang berjualan kaus bertagar mengaku, kaus #2019JKWsalam2periode lebih laku ketimbang kaus bertagar #2019GantiPresiden. Ia sama-sama membawa lima lusin kaus bertagar.
"Bawa kaus (#2019JKWsalam2periode) 5 lusin, sekarang tinggal 5 potong saja, sementara kaus (#2019GantiPresiden) ini 5 lusin, tapi masih banyak (yang belum terjual)," terang Fera, Minggu (6/5).
Penjual kaus #JKWsalam2periode. (Foto: Aria Rusta/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penjual kaus #JKWsalam2periode. (Foto: Aria Rusta/kumparan)
Ia menjual kaus tersebut dengan harga Rp 45 ribu. Sementara untuk hari biasa, kaus tersebut hanya dibanderol dengan harga Rp 25 ribu. Keuntungan yang didapat oleh Fera dari hasil berjualan kaus kali ini berkisar Rp 1 juta rupiah.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Novi dan Budi yang hanya menjual kaus bertuliskan #2019Ganti Presiden mengaku kali ini mereka mampu menjual 60 kaus, dengan harga per kausnya antara Rp 50 hingga 70 ribu.
"Sekarang laku sekitar 60 (kaus), bawa sekitar 200 (kaus). Kalau Minggu lalu bawa 200 (kaus), terjual 130 (kaus)," kata Novi sambil melakukan transaksi dengan pembelinya.
Ia mengaku sudah untung Rp 1 juta pada CFD kali ini. Keuntungannya pada hari ini, melebihi omset yang didapat sejak memulai berjualan kaus itu tiga pekan silam.
"Saya bikin kaosnya sendiri, kalau sablon biasanya per satuan membayar Rp 15 ribu," kata Novi.
Pedagang kaus #2019GantiPresiden. (Foto: Aria Rusta/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang kaus #2019GantiPresiden. (Foto: Aria Rusta/kumparan)
Baik Novi maupun Fera keduanya menyablon kaus tersebut di kawasan Metro, Blok A dan Blok B, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Teman Novi, Budi mengatakan sengaja menjual kaus tagar tersebut lantaran memang sedang ramai dicari orang. Ia mengaku hanya berniat mencari keuntungan semata.
Budi tak menampik bila ada polisi dan Satpol PP yang mondar-mandir melirik kaus bertagar. Namun, aparat keamanan tidak sampai mengambil barang dagangan mereka.
"Tadi ada polisi dan satpol PP, tapi cuman ngelihat aja. Soalnya ini kan emang area untuk berjualan. Kalau yang di dekat Bundaran HI, emang nggak boleh untuk berjualan," pungkasnya.