Pentagon Akui Ada Program Rahasia untuk Selidiki Penampakan UFO

18 Desember 2017 14:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Pentagon. (Foto: STAFF/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Pentagon. (Foto: STAFF/AFP)
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon mengakui adanya program rahasia untuk menyelidiki penampakan UFO alias benda terbang tidak dikenali. Untuk program ini, AS bahkan merogoh kocek hingga puluhan juta dolar AS.
ADVERTISEMENT
Laporan ini awalnya disampaikan oleh beberapa pejabat Pentagon dan beberapa catatan yang diterbitkan The New York Times, akhir pekan lalu. Pada akhirnya, Kemhan AS mengakui adanya program tersebut, yang berlangsung antara 2007 hingga 2012.
Sumber New York Times mengatakan program itu dijalankan oleh agen intelijen militer AS, Luis Elizondo, di lantai 5 Ring C gedung Pentagon. Program ini memakan dana hingga 22 juta dolar AS, hampir Rp 300 miliar, dari keseluruhan anggaran pertahanan AS sebesar 600 miliar dolar AS.
Dinamakan Program Identifikasi Ancaman Penerbangan Maju, program ini bertujuan meneliti berbagai laporan penampakan benda terbang tidak dikenal, yang bergerak luar biasa cepat, tanpa terlihat adanya tenaga pendorong atau melayang tanpa perlu lepas landas.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang ditelaah adalah video pertemuan benda terbang tidak dikenal dengan jet tempur AS pada 2004 lalu. Ketika itu, dua jet tempur Angkatan Laut AS mengejar benda terbang berbentuk oval sebesar pesawat penumpang di California.
Pendanaan untuk program rahasia ini didorong oleh Harry Reid, politikus Partai Demokrat dari Nevada yang memang dikenal tertarik dengan isu antariksa. Sebagian besar dana itu mengalair ke perusahaan riset antariksa miliarder Robert Bigelow.
Saat ini perusahaan Bigelow bekerja sama dengan NASA merancang pesawat ulang-alik besar yang bisa digunakan tinggal manusia di luar angkasa.
Ketika dimintai konfirmasi, Pentagon mengatakan program ini telah rampung.
"Program ini berakhir pada 2012. Program ini diihentikan karena ada program lain, yang prioritasnya lebih besar, yang butuh pendanaan dan keputusan terbaik Kemhan adalah melakukan perubahan," ujar Kemhan AS.
UFO, benda yang terbang di langit. (Foto: pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
UFO, benda yang terbang di langit. (Foto: pixabay.com)
"Kemhan menanggapi dengan serius seluruh ancaman dan ancaman potensial terhadap rakyat, aset, dan misi kami, dan mengambil tindakan setiap kali informasi yang kredibel diperoleh," lanjut Kemhan AS.
ADVERTISEMENT
Walau mengatakan telah mengakhirinya, beberapa pejabat Pentagon yang dirahasiakan namanya mengatakan program ini masih ada. Dalam lima tahun terakhir, kata mereka, program ini terus menyelidiki bukti penampakan, sembari melakukan tugas Kemhan lainnya.
Menurut Reid dalam Twitternya menanggapi tulisan New York Times, program ini tidak hanya bertujuan untuk menuntaskan rasa penasaran akan kehidupan lain di luar sana, tapi juga demi kepentingan keamanan nasional.
"Jika ada yang mengaku punya jawabannya, mereka membodohi diri sendiri. Kami tidak tahu jawabannya tapi kami punya banyak bukti. Ini soal ilmu pengetahuan dan keamanan nasional," kata Reid.