Penumpang Lion Air di Pekanbaru Mengaku Teroris dan Membawa Bom

16 Mei 2018 19:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Lion Air (Foto: Aviatren.com)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Lion Air (Foto: Aviatren.com)
ADVERTISEMENT
Seorang penumpang maskapai Lion Air rute Pekanbaru - Jakarta, terpaksa diturunkan. Penumpang berusia 71 tahun itu mengaku seorang teroris dan membawa bom dalam tas.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan resmi dari Lion Air, ketika dalam proses masuk ke pesawat, laki-laki berinisial DB itu mengaku kepada salah satu awak kabin sebagai seorang teroris. Lantas, pilot beserta seluruh kru harus menindak penumpang itu.
Tak hanya DB yang diselidiki Lion Air, barang bawaan dan kargo 200 penumpang lain harus diperiksa ulang. Tentu saja ini membuat waktu berangkat jadi lebih lama.
"Harus kembali ke terminal keberangkatan untuk dilakukan tahapan pengecekan ulang kembali," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangan tertulis, Rabu (16/5).
Hasilnya, petugas tidak menemukan barang bukti berupa bom dan benda lain yang mencurigakan. Namun Lion Air tetap menurunkan DB berikut bagasi dan barang bawaannya.
ADVERTISEMENT
"Lion Air telah menyerahkan DB ke Avsec Airlines, Avsec Angkasa Pura II cabang Pekanbaru, otoritas bandar udara serta pihak berwenang untuk dilakukan proses penanganan lebih lanjut," imbuhnya.
Penerbangan JT 291 itu pun berubah jadwal keberangkatannya dari jadwal semula pukul 13.35 WIB menjadi pukul 15.54 WIB. Pesawat dilaporkan telah mendarat di Bandara Cengkareng pada pukul 17.22 WIB.
Selain mengakibatkan keterlambatan rute Pekanbaru - Jakarta, rute penerbangan lain dari Surabaya dan Kupang pun ikut terdampak insiden tersebut.