Penumpang MRT Capai 77 Ribu Saat Tarif Normal, Berhasil Lampaui Target

14 Mei 2019 11:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana depo Lebak Bulus. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana depo Lebak Bulus. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Mulai Senin (13/5) kemarin, tarif Moda Raya Terpadu (MRT) yang semulanya didiskon sebesar 50 persen mulai berlaku secara normal. Dengan kata lain, tarif berlaku Rp 3.000 per stasiun dan Rp 14 ribu untuk perjalanan paling jauh.
ADVERTISEMENT
Meski sudah berlaku tarif normal, Pemprov DKI Jakarta mengungkapkan tak ada penurunan jumlah penumpang. Menurut Asisten Setda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sri Haryati, jumlah penumpang MRT justru melampaui target.
“Kita dapat laporan bagus. Ini jumlah MRT Senin kemarin hari pertama penetapan tarif 100 persen 77.696 (penumpang). Itu oke dong, target kita 65 ribu (penumpang per hari) di tahun ini,” ujar Sri di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (14/5).
Suasana didalam Stasiun MRT Jakarta. Foto: Elsa Olivia Karina/kumparan
Ia mengatakan jumlah penumpang tersebut jauh melampaui target perharinya, sehingga menandakan kenaikan tarif tidak berefek besar. Selain itu, demi meningkatkan jumlah penumpang, ia tak menutup kemungkinan Pemprov DKI akan menerapkan jenis tarif baru, misalnya khusus bagi pelajar.
“Kita lihat kalau ada usul masyarakat enggak bisa langsung. Nanti kita cari. Nanti ada pelajar terus yang lainnya. Nantinya mengembirakanlah. Antusiasme masyarakat sangat baik,” ujar Sri.
ADVERTISEMENT
Sejak diresmikan pada akhir Maret lalu, Pemprov DKI memberlakukan tarif diskon 50 persen. Sementara pemberlakukan tarif normal sesuai dengan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 34 Tahun 2019 tentang Tarif Angkutan Perkeretaapian Mass Rapid Transit dan Kereta Api Ringan atau Light Rail Transit.
Tarif dan Waktu Tempuh MRT Jakarta. Foto: Basith Subastian/kumparan