Penunjukan Powell Jadi Ketua The Fed Turut Dorong Penguatan Rupiah

3 November 2017 15:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur BI Agus DW Martowardojo (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur BI Agus DW Martowardojo (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Donald Trump telah memilih Jerome Powell sebagai Ketua Federal Reserve yang baru. Powell akan menggantikan posisi Janet Yellen yang hampir empat tahun menduduki kursi orang nomor satu di bank sentral Amerika Serikat (AS) pada Februari 2018 nanti.
ADVERTISEMENT
Sikap Powell yang lebih hati-hati dalam membuat kebijakan (dovish), menjadi salah satu alasan pasar menyukai sosok lulusan Ilmu Hukum dari Georgetown University Law Center tersebut. Artinya, sikap Powell dengan Yellen saat ini tak banyak mengalami perubahan.
Rupiah pada pembukaan hari ini menguat dari penutupan sebelumnya. Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah pagi ini sebesar Rp 13.500 per dolar AS, menguat dari posisi penutupan kemarin yang sebesar Rp 13.562 per dolar AS.
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, beberapa hal dari AS turut mempengaruhi pergerakan rupiah. Mulai dari rencana pemotongan tarif pajak korporasi, pemilihan Powell, hingga rencana kenaikan suku bunga bank sentral (Fed Fund Rate).
Jerome Powell (Foto: Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Jerome Powell (Foto: Flickr)
"Kami memang secara umum melihat hal itu faktor yang sangat mempengaruhi mata uang dunia, termasuk Indonesia," ujar Agus saat ditemui di Masjid BI, Budi Kemuliaan, Jakarta, Jumat (3/11).
ADVERTISEMENT
Namun menurut Agus, penguatan rupiah kali ini lebih disebabkan oleh faktor domestik. "Mata uang di dunia hampir pelemahan atau sekarang kembali penguatan karena perkembangan di AS. Jadi faktor Indonesia ada pengaruh daripada perkembangan AS," jelasnya.
Sebelumnya, dolar AS bergerak melemah terhadap rupiah setelah Presiden Donald Trump menunjuk Jerome Powell sebagai Ketua Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed), menggantikan Janet Yellen.
Mengutip data perdagangan Reuters, Jumat (3/11), dolar AS dibuka di Rp 13.550. Mata uang Paman Sam tersebut terus turun dan menyentuh level terendahnya pagi ini di Rp 13.487.
Dolar AS mencoba naik perlahan. Hingga pukul 9.30 WIB, dolar AS bertengger di posisi Rp 13.503. Namun secara year to date (ytd), dolar AS menguat terhadap rupiah sebesar 0,22%.
ADVERTISEMENT