Penyebab Flyover Kemayoran Renggang: Sendi Penghubung Termakan Usia

4 Januari 2019 16:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi Flyover yang retak di Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (4/1). (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Flyover yang retak di Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (4/1). (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran (PPKK) buka suara terkait kerenggangan flyover Kemayoran. Penyebab kerengganan flyover Kemayoran tersebut dikarenakan celah yang ditutup oleh karet termakan usia dan memang harus diganti secara berkala.
ADVERTISEMENT
“Sebenarnya perlu saya perjelas dulu yang terjadi adalah kerusakan di bagian expansion joint (sendi penghubung). Secara struktur flyover tersebut tidak ada masalah. Expansion joint adalah material pengisi sebagai penghubung dua sisi struktur jembatan yang terpisah,” ucap Direktur Perencanaan dan Pembangunan Pusat Pengelolaan Komplesk Kemayoran Riski Renando, dihubungi melalui pesan singkat, Jumat (4/1).
Kondisi Flyover yang retak di Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (4/1). (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Flyover yang retak di Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (4/1). (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
Riski mengatakan, expansion joint memang dibuat untuk mengisi celah pada jembatan. Karena, celah dibuat untuk mendukung pergerakan pada struktur jembatan. Dari awal, memang pembangunan tersebut telah dibuat untuk memiliki celah.
“Jadi struktur tersebut memang dibuat ada celah, tetapi celah tersebut diisi oleh expansion joint tersebut, yang berbentuk karet,” kata Riski.
Karet tersebut memang harus diganti secara berkala. “Ada batas umurnya juga yang harus diganti secara berkala, tergantung produk yang digunakan. Hitungannya tahun, bukan bulan,” kata Riski.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, Riski menegaskan tidak ada kerusakan pada struktur jembatan tersebut. Saat ini, flyover Kemayoran tersebut segera diperbaiki.
“Sedang proses dengan kontraktor untuk segera perbaikan,” kata Riski.