Penyebab Utama Kecelakaan di Tol Cipali: Ngantuk dan Ban Pecah

14 Juni 2018 12:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kecelakaan di KM 146 Tol Cipali. (Foto: Twitter @LintasMarga)
zoom-in-whitePerbesar
Kecelakaan di KM 146 Tol Cipali. (Foto: Twitter @LintasMarga)
ADVERTISEMENT
Tol Cipali merupakan salah satu ruas tol yang paling sering terjadi kecelakaan selama mudik Lebaran 2018. Kecelakaan menyebabkan mobil rusak parah hingga adanya korban jiwa.
ADVERTISEMENT
Kanit PJR Tol Cipali AKP Aziz Syafiruddin mengatakan, ada dua penyebab utama terjadinya kecelakaan di Tol Cipali. Pertama, karena pengemudi mengantuk dan kondisi kendaraan yang tidak prima.
"Ini kan penyebabnya kebanyakan mengantuk dan pecah ban," kata Aziz saat dihubungi kumparan, Kamis (14/6).
Kecelakan di Tol Cipali KM 153. (Foto: Dok polres Majalengka)
zoom-in-whitePerbesar
Kecelakan di Tol Cipali KM 153. (Foto: Dok polres Majalengka)
Aziz mengatakan, biasanya pemudik berangkat setelah sahur atau salat Subuh. Dalam kondisi tubuh yang masih lelah dan mengantuk, pemudik memaksakan diri untuk berangkat.
"Habis makan sahur, kan mengantuk, tapi dipaksakan untuk bawa mobil," imbuh dia.
Kecelakaan Tol Cipali, 8 orang luka. (Foto: Dok polres Majalengka)
zoom-in-whitePerbesar
Kecelakaan Tol Cipali, 8 orang luka. (Foto: Dok polres Majalengka)
Selain itu, kondisi jalan Tol Cipali yang miring membuat kendaraan rawan terguling. Terlebih saat sudah memasuki median jalan atau bahu jalan yang cenderung miring.
"Ngantuk, nyetir sendiri, kendaraan masuk ke row (median jalan) miring, posisinya masuk situ pasti terbalik. Yang buat parah itu begitu. Walaupun pelan, tunggal, tapi karena kendaraan masuk ke pinggir atau ke tengah tanahnya miring jatuh terbalik. Walaupun pelan, pasti terbalik karena kondisi jalannya kiri kanannya terlalu curam," jelas Aziz.
Jalur tol Cipali kondusif ramai lancar (Foto: Dok. Basarnas Bandung)
zoom-in-whitePerbesar
Jalur tol Cipali kondusif ramai lancar (Foto: Dok. Basarnas Bandung)
Aziz tidak bisa berbuat banyak soal ini kondisi jalan. Dia hanya bisa mengimbau para pemudik untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum berangkat.
ADVERTISEMENT
"Pertama, kalau ngantuk, jangan dipaksakan, istirahat di rest area atau keluar tol. Jangan dipaksakan. Kedua, kondisi ban itu harus benar-benar bagus. Kebanyakan pecah ban dengan kecepatan 100 km per jam dan terbalik," ucap dia.