Penyelidikan di AS Tak Temukan Kolusi antar Donald Trump dan Rusia

25 Maret 2019 11:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Donald Trump Foto: AFP/Nicholas Kamm
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Donald Trump Foto: AFP/Nicholas Kamm
ADVERTISEMENT
Penyelidikan khusus selama hampir dua tahun tak menemukan adanya kolusi antara Donald Trump dan Rusia dalam pemilu 2016. Temuan ini membuat girang Trump yang selalu membantah tuduhan tersebut, sementara oposisi Partai Demokrat mengaku tidak puas.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, dalam pernyataannya yang dirilis Minggu (24/3), tim penyelidik khusus pimpinan Robert Mueller mengatakan bukti-bukti tidak cukup untuk menunjukkan kerja sama antara Trump dan Rusia pada pemilu tersebut.
Jaksa Agung AS Bill Barr yang menyerahkan laporan tersebut ke Kongres mengatakan penyelidikan Mueller memang menemukan beberapa tawaran dari orang-orang yang berafiliasi dengan Rusia untuk membantu kampanye Trump. Namun tidak ada bukti yang menunjukkan tawaran tersebut diterima kubu Trump.
Walau demikian, Mueller menemukan bukti konklusif bahwa Rusia memang mengintervensi pemilu 2016 melalui kampanye disinformasi di media sosial dan peretasan email yang merugikan rival Trump, Hillary Clinton.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump setelah melangsungkan konferensi pers setelah pertemuannya dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, di Hotel JW Marriott di Hanoi, Vietnam, Kamis, (28/2). Foto: REUTERS / Jorge Silva
Keputusan ini disambut baik oleh Trump. Sebelumnya dia membantah tuduhan berkolusi dengan Rusia, mengatakan penyelidikan Mueller hanya buang-buang uang dan mencari-cari kesalahannya.
ADVERTISEMENT
"Sayang sekali negara ini harus melalui ini semua. Ini adalah penyelidikan ilegal yang gagal. Dan saya harap, seseorang akan melihatnya ke sisi lain," kata Trump sebelum berangkat ke Gedung Putih dari tempatnya menghabiskan akhir pekan di resort Mar-a-Lago, Florida.
Kegembiraan Trump juga diluapkannya di Twitter, mengatakan bahwa dia bebas dari tuduhan.
Namun Mueller tidak sepenuhnya melepaskan Trump dari tuduhan. Mengutip Mueller, Barr mengatakan "Laporan ini tidak menyimpulkan Presiden melakukan kejahatan, tapi laporan ini juga tidak membebaskan dia dari tuduhan."
Ada tuduhan lainnya yang disebut akan dialamatkan kepada Trump, yaitu penghalangan penyelidikan terhadap Rusia. Oposisi mengatakan Trump berkali-kali mencoba menghentikan penyelidikan terhadap dirinya, salah satunya ketika dia memecat direktur FBI James Comey yang menyelidiki campur tangan Rusia dalam pemilu AS.
ADVERTISEMENT
Kubu Partai Demokrat yang mengaku tidak puas dengan hasil penyelidikan mendorong penyelidikan lebih lanjut terhadap Trump. Mereka bahkan ingin melihat sendiri hasil penyelidikan dan bukti-bukti dalam penyelidikan Mueller.