Perampok di Jatim Gondol Emas 7 Kg Lalu Bacok Korbannya

7 November 2018 18:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Begal dan Rampok (Foto: Muhammad Faisal Nu'man)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Begal dan Rampok (Foto: Muhammad Faisal Nu'man)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komplotan begal perhiasan bersenjata api asal Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dibekuk anggota Jatanras Unit V Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Leonard M Sinambela mengatakan, komplotan yang beranggotakan 7 orang ini tak segan-segan melukai korban saat melakukan aksinya. Satu di antara komplotan tersebut adalah pemilik senpi, sementara enam pelaku lainnya berperan sebagai eksekutor di lapangan.
Buser Polda Jatim rilis komplotan perampok emas bersenjata api asal Pasongsongan. (Foto:  Nuryatin Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Buser Polda Jatim rilis komplotan perampok emas bersenjata api asal Pasongsongan. (Foto: Nuryatin Phaksy Sukowati/kumparan)
Dari ketujuh komplotan ini, empat di antaranya berhasil ditangkap pada waktu dan tempat berbeda. Sementara tiga pelaku lainnya, kini masuk target buronan polisi termasuk si pemilik senpi.
“Saat beraksi mereka menggunakan tiga sepeda motor sebagai sarana kejahatan,” AKBP Leonard, dalam jumpa pers di Polda Jatim, Rabu (7/11).
Masing-masing pelaku yang sudah ditangkap adalah SS alias Odi (51), S (39), SB alias Jatim (33), dan KA (56). Mereka berasal dari Kabupaten Bangkalan, Madura. Untuk DPO, petugas mengantongi identitas mereka, yakni M, B dan H.
Buser Polda Jatim rilis komplotan perampok emas bersenjata api asal Pasongsongan. (Foto:  Nuryatin Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Buser Polda Jatim rilis komplotan perampok emas bersenjata api asal Pasongsongan. (Foto: Nuryatin Phaksy Sukowati/kumparan)
Saat penangkapan, tiga dari empat tersangka berusaha melawan petugas, sehingga dilumpuhkan dengan timah panas pada pelaku.
ADVERTISEMENT
“Odi tersebut anggota kami terpaksa menembakkan timah panas pada kakinya. Ia berperan sebagai ketua komplotan,” ungkap Leonard.
Dijelaskan, kasus pembacokan disertai penodongan dengan menggunakan (senpi) ini terjadi di Jalan Raya Desa Pasongsongan, Kabupaten Sumenep. Terakhir kali mereka beraksi di sebuah toko emas pada Selasa (9/10).
Korbannya adalah karyawan toko bernama Slamet Hariyanto (43), dan Januar Elya Savitri (18) warga Dusun Morasen, Desa Pasongsongan, Kecamatan Sumenep. Para pelaku melancarkan aksinya ketika dua pegawai hendak menutup toko emas tersebut.
"Selain luka bacok yang diderita korban, komplotan perampok juga berhasil menggondol emas seberat 7 kilogram yang ditaksir senilai Rp 3,5 miliar, serta uang tunai Rp 200 juta,” pungkasnya.