Perampokan Pulomas yang Tewaskan 6 Orang Terjadi Selama 16 Menit

6 Januari 2017 13:47 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Rekonstruksi, Ir. Dodi Triyono di dalam mobil. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Polisi menggelar prarekonstruksi kasus perampokan Pulomas di lokasi Jalan Pulomas Utara 7A, Jakarta Timur. Total ada 71 adegan yang direkonstruksi.
ADVERTISEMENT
"Kurang lebih sekitar 71 adegan yang kita coba pilah-pilah atau kita sekat-sekat di item ke item," ujar Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Agung Budiyono, kepada wartawan di lokasi prarekonstruksi, Jumat (6/1).
Polisi menyiapkan rekonstruksi. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
10 Adegan pertama dilakukan di luar, yakni di depan pintu pagar saat komplotan yang diketuai Ramlan 'Porkas' Butarbutar tiba di rumah milik Dody Triono tersebut.
Adegan pertama adalah ketika komplotan memarkirkan mobil di depan pagar. Dilanjutkan ke adegan kedua, saat seluruh pelaku sambil berjalan pelan masuk ke dalam rumah melalui pintu pagar yang tak dikunci. Ramlan merupakan orang yang pertama masuk, diikuti Ius Pane dan Erwin Situmorang. Sementara Alfins Sinaga menunggu di dalam mobil.
Rekonstruksi, perampok memasuki rumah Dodi. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Agung mengatakan sisa adegan dilakukan di dalam rumah, yaitu saat pelaku mengumpulkan penghuni rumah di ruang tengah, menanyakan kamar, utama, hingga menyekap mereka di dalam kamar mandi. Adegan juga berlanjut hingga Dody tiba di rumah.
ADVERTISEMENT
"Adegan Dody disekap terjadi di beberapa adegan terakhir, karena Dody yang datang paling terakhir," kata Agung.
Polisi mengatur jalannya rekonstruksi. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Adegan ke-70 dan 71 juga dilakukan di depan pagar, yaitu ketika Ramlan cs selesai menggasak isi rumah Dody, lalu meninggalkan rumah menggunakan mobil Ertiga yang ditunggui Alfins. Mereka merampok kurang lebih selama 16 menit.
Polisi arahkan rekonstruksi pembunuhan Pulomas. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
"Sementara ini tak ada temuan baru dari prarekon ini. Untuk uang yang diambil, nanti kita cek lagi secara detail. Karena yang kita sudah amankan ada kurang lebih Rp 10 juta," jelas Agung.
Agung kembali menegaskan tak ada kesengajaan dalam tewasnya 6 orang penghuni rumah yang disekap. "Masalah sengaja tidak sengaja kami bisa sampaikan bahwa kelompok mereka punya spesialisasi menyekap. Udah gitu ditinggal, tidak ada niatan, juga untuk menunggu Dody yang saat perampokan tiba-tiba pulang," kata dia.
ADVERTISEMENT