Perang Dingin Uni Eropa vs Rusia Belum Berakhir

29 Juni 2017 15:40 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin)
ADVERTISEMENT
Hubungan Uni Eropa (UE)-Rusia sejak 2014 memasuki fase baru dan sangat sulit, menyusul pertikaian antara kedua belah pihak mengenai perjanjian antara Ukraina dengan UE dan agresi Rusia ke Krimea dan Ukraina Timur.
ADVERTISEMENT
UE dan negara-negara Barat lainnya telah memberlakukan sanksi terhadap Rusia, Rusia pun telah membalas dengan sanksi balasan. Selain itu, Rusia juga melancarkan perang informasi yang agresif dan semakin efektif melawan UE.
Dengan kebuntuan dalam isu Ukraina dan kecaman internasional atas intervensi militer Rusia di Suriah, sampai saat ini nampaknya belum ada terlihat akhir dari ketegangan antara kedua pihak.
Di bawah ini serangkaian tindakan UE terhadap Rusia, sebagaimana rilis Dewan Eropa yang diterima kumparan Den Haag (kumparan.com), Kamis (29/6/).
Sejak Maret 2014, UE telah memberlakukan serangkaian tindakan pembatasan progresif dalam menanggapi aneksasi ilegal Krimea dan destabilisasi Ukraina oleh Rusia.
Emmanuel Macron dan Vladimir Putin. (Foto: REUTERS/Philippe Wojazer)
zoom-in-whitePerbesar
Emmanuel Macron dan Vladimir Putin. (Foto: REUTERS/Philippe Wojazer)
Tindakan Diplomatik
KTT Uni Eropa-Rusia dibatalkan dan negara-negara anggota UE memutuskan untuk tidak mengadakan KTT bilateral reguler dengan Rusia. Pembicaraan bilateral dengan Rusia mengenai masalah visa dan juga kesepakatan baru antara UE dan Rusia ditangguhkan.
ADVERTISEMENT
Alih-alih KTT G8 di Sochi (Rusia), UE menggelar pertemuan alternatif G7 di Brussel pada 4-5 Juni 2014. Sejak itu, pertemuan berlanjut dalam proses G7, tanpa Rusia.
Negara-negara UE juga mendukung penghentian perundingan mengenai bergabungnya Rusia ke dalam Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD (Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan) dan International Energy Agency/IEA (Badan Energi Internasional).
Tindakan Pembatasan Individu
Pembekuan aset terhadap 150 orang dan 37 entitas serta pembatasan perjalanan berupa larangan visa atas tanggung jawab mereka dalam tindakan yang mengancam integritas teritorial, kedaulatan dan independensi Ukraina. Pada 13 Maret 2017 Dewan Eropa telah memperpanjang tindakan ini sampai 15 September 2017.
Pada Maret 2014, Dewan Eropa memutuskan untuk membekukan aset individu yang diidentifikasi bertanggung jawab atas penyalahgunaan dana negara Ukraina. Langkah-langkah ini terakhir telah diperpanjang pada Maret 2016.
ADVERTISEMENT
Tindakan Pembatasan sebagai Tanggapan atas Aneksasi Ilegal Rusia terhadap Krimea dan Sevastopol
Sebagai konsekuensi dari kebijakan yang tak diakui UE mengenai aneksasi ilegal Krimea dan Sevastopol oleh Rusia, Dewan Eropa menerapkan pembatasan substansial mengenai hubungan ekonomi dengan Krimea dan Sevastopol.
Tindakan ini mencakup larangan impor barang dari Krimea dan Sevastopol, yang diberlakukan sejak Juni 2014, serta pembatasan yang diberlakukan pada Juli 2014 mengenai perdagangan dan investasi berkaitan dengan sektor ekonomi dan proyek infrastruktur tertentu.
Selain itu, larangan investasi penuh telah dilakukan sejak Desember 2014, bersamaan dengan larangan memasok jasa pariwisata di Krimea. Lebih lanjut ekspor barang penting untuk sektor tertentu juga dilarang, termasuk peralatan untuk eksplorasi dan produksi sumber daya minyak, gas dan mineral. Pada 17 Juni 2016, Dewan Eropa telah memperpanjang sanksi ini sampai 23 Juni 2017.
ADVERTISEMENT
Sanksi Ekonomi atas Sektor Ekonomi Tertentu
Pada Juli dan September 2014, UE memberlakukan sanksi ekonomi yang menargetkan sektor ekonomi tertentu. Pada Maret 2015, sanksi ini dikaitkan dengan pelaksanaan menyeluruh Perjanjian Minsk. Karena ini tidak terjadi, maka Dewan Eropa memperpanjang sanksi sampai 31 Juli 2016.
Secara keseluruhan, sanksi ekonomi telah diperpanjang berturut-turut pada 1 Juli 2016, 19 Desember 2016, dan 28 Juni 2017 menyusul penilaian atas pelaksanaan Perjanjian Minsk. Sanksi ekonomi saat ini diperpanjang lagi sampai 31 Januari 2018.
Laporan Eddi Santosa dari Den Haag.