Perayaan Hari Kematian untuk Hormati Korban Gempa Meksiko
PerbesarADVERTISEMENT
Helm berbentuk tinju yang terangkat, beliung dan reruntuhan rusak di depan ratusan kerangka berjalan hingga penari berkostum, memenuhi jalan-jalan di Meksiko dalam perayaan hari kematian (Day of the Dead). Khusus tahun ini, festival tersebut diadakan sebagai penghormatan untuk 228 orang korban tewas saat gempa yang melanda Meksiko pada 19 September lalu.
Perbesar"Terima kasih, tim penyelamat," teriak Guadalupe Perez (56), saat dia melewati patung, yang diikuti peserta parade serta anjing penyelamat yang ikut mencari korban selamat di balik reruntuhan gedung pada saat terjadinya gempa.
PerbesarPlaza Zocalo di pusat kota Mexico dipenuhi bubur kertas, tokoh kerangka Catrina serta tempat suci yang dilapisi lilin tempat masyarakat memasang foto-foto korban dalam dua gempa yang menyebabkan lebih dari 400 orang tewas di seluruh negeri. Sementara patung tinju terangkat merupakan simbol yang diberikan tim penyelamat untuk korban gempa yang terjebak di bawah reruntuhan.
Perbesar"Hal tersebut akhirnya menjadi simbol nasional dan internasional. Kami memiliki kewajiban untuk menghormati yang tewas, sambil menegaskan bahwa kota ini masih berdiri kuat," ujar koordinator parade, Julio Blasina kepada AP, Minggu (29/10).
ADVERTISEMENT
"Kita tak boleh lupa bahwa negara ini masih berduka karena pagi ini masih banyak di antara kami yang sudah tak memiliki rumah. Namun parade ini sangat unik dan indah," kata Guadalupe Perez, yang rumahnya mengalami kerusakan parah akibat gempa.
PerbesarPada 19 September lalu, Meksiko diluluhlantakkan oleh gempa berkekuatan 7,1 magnitudo. Menurut USGS, pusat gempa terletak di 8 km sebelah tenggara Atencingo, di kedalaman 51 km di atas permukaan laut. Diperkirakan lebih dari 400 orang tewas dalam gempa yang meratakan hampir sebagian besar bangunan di Meksiko City.