Perbakin: Pemprov DKI Janjikan Lapangan Tembak Senayan Direlokasi

Kondisi lapangan tembak di Senayan. (Foto: Raga Imam/kumparan)

Penemuan peluru nyasar di ruang kerja anggota DPR terus bertambah, total sudah ada 6 buah hingga hari ini. Tersangka penembakan sempat dinyatakan merupakan anggota Perbakin Tangerang Selatan. Apakah Pemprov DKI akan merelokasi Lapangan Tembak Senayan karena deretan peristiwa ini?

Akibat insiden di DPR itu, Lapangan Tembak Senayan kini masih ditutup sementara. Kepala Divisi Hukum Perbakin DKI Aldwin Rahadian mengatakan, penutupan dilakukan hingga penyidikan selesai. "Sementara mungkin stop beberapa hari ini," ungkap Aldwin kepada kumparan, Kamis (18/10).

Menurutnya, Lapangan Tembak Senayan sebenarnya cukup aman. Namun, posisinya di tengah kota jadi mengkhawatirkan karena kesalahan yang mungkin terjadi, khususnya untuk latihan tembak reaksi.

“Banyak instalasi negara. Artinya, kalau keluar dari SOP dan sebagainya, tentu kita tidak mau ada hal-hal yang tidak dikehendaki. Seperti halnya ini terjadi,” jelasnya.

“Kalau untuk tembak reaksi boleh saja (dipindah),” imbuh dia.

Namun, selain jenis tembak reaksi, dia merasa masih sangat aman untuk dilakukan di Lapangan Tembak Senayan. “Kalau tembak sasaran, tembak angin, air host, itu masih oke di sana,” jelasnya.

Penasehat Hukum Buni Yani, Aldwin Rahadian (tengah), meninggalkan ruang sidang usai putusan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan (Foto: Nikolaus Harbowo)

Aldwin kemudian juga menyampaikan janji Pemprov DKI memberikan lahan untuk tembak reaksi. Dia mengatakan, sudah enam bulan sejak janji itu diberikan dan belum ada realisasinya.

“Justru Gubernur itu sudah berjanji memberikan lahan untuk tembak reaksi kepada Perbakin. Sudah berjanji mencarikan lahan, tapi sampai saat ini belum. Untuk tembak reaksi ya,” ungkapnya.

Dia mengatakan, luas lahan yang dibutuhkan sekitar 2 hektare. Menurutnya, besaran lahan ini dapat menjadikan Perbakin semakin maju.

“2 hektare itukan sekaligus one stop in ya. Fasilitas di situ jadi ada pendukungnya, ada sekolah nembaknya, ada gunsmith, gitu kan. Ada segala macemnya. Tidak hanya lapangan saja,” lanjutnya.

Anies di Balai Kota (Foto: Moh Fajri/kumparan)

Sementara itu Gubernur DKI Anies Baswedan tengah melakukan pembicaraan dengan berbagai pihak terkait pemindahan lapangan tembak ini. Setelah melakukan pengecekan data, insiden ini memang bukan yang pertama. Maka Anies mengatakan, kemungkinan besar lapangan tembak akan direlokasi.

"Prosesnya sedang dijalani. Pembicaraan lintas instansi, Satneg, Kemenpora, Pemprov DKI, kemudian Perbakin sebagai yang mengelola. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan ada kata final," jelas Anies di Balai Kota DKI, Kamis (18/10).