Perbedaan Pramugari Kereta Zaman Old dan Zaman Now

10 Januari 2018 14:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pramugari zaman old (Foto:  Instagram @keretaapikita)
zoom-in-whitePerbesar
Pramugari zaman old (Foto: Instagram @keretaapikita)
ADVERTISEMENT
Kereta api merupakan salah satu mode alternatif favorit masyarakat ketika hendak bepergian jarak jauh. Berbagai pelayanan pun turut menyertai perjalanan selama menggunakan kereta. Namun, apakah kalian tahu siapa orang di balik pelayanan itu?
ADVERTISEMENT
Mereka adalah pramugari kereta atau yang biasa disebut prama (pramugara) dan prami (pramugari). Pramugari kereta ternyata sudah ada sejak zaman dulu. Hal itu dibuktikan dari unggahan akun Instagram resmi PT KAI, @keretaapikita pada Rabu (10/1).
Dalam unggahan tersebut tampak foto dua orang pramugari kereta zaman dulu sedang mengenakan pakaian berwarna ungu, yang dilengkapi topi dengan warna senada. Foto tersebut tentunya menunjukkan adanya perbedaan antara pramugari kereta zaman dulu dan sekarang.
Jika pada zaman sekarang pramugari kereta diizinkan mengenakan celana, pada zaman dulu mereka identik dengan rok yang tentunya tidak seleluasa menggunakan celana ketika bergerak memberikan pelayanan. Penampilan pramugari kereta zaman dulu bahkan terlihat lebih klasik.
"Dulu penampilannya lebih klasik. Kaku dengan rok dan sekarang bisa menggunakan celana panjang supaya bisa bebas bergerak," ujar Ijul Irwan, Manager Corporate Communication PT Reska Multi Usaha saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Rabu (10/1).
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, jika zaman dulu pramugari kereta tidak diperbolehkan mengenakan hijab, di zaman sekarang mereka bebas memilih sesuai dengan keinginnya masing-masing.
"Dulu tidak boleh pakai hijab," kata Ijul.
Selain penampilan, perubahan itu juga muncul pada peraturan di kereta. Jika zaman dulu pramugari bisa masak di dalam kereta, kini hal tersebut sudah dilarang demi keamanan. Sehingga dalam memberikan pelayanan makan, pramugari kereta sudah menyediakan makanan siap saji yang tentunya masih segar.
"Dulu di kereta bisa masak, tetapi sekarang sudah tidak bisa karena keamanan. Dapat terjadi hal yang membahayakan,kebakaran misalnya," tutur Ijul Irwan.
Tak hanya di kereta kelas eksekutif, di kelas ekonomi pun penumpang bisa mendapatkan pelayanan dari pramugari kereta.
ADVERTISEMENT
Menurut Ijul, menjadi seorang pramugari tidaklah mudah karena harus memenuhi kriteria khusus yang telah ditentutan. Selain berpenampilan menarik dan memilik tinggi badan ideal, yaitu minimal 165 cm untuk wanita dan 170 cm untuk pria, jiwa selling technique juga harus dimiliki oleh calon pramugari.